Kamis, 24 APRIL 2025 • 09:15 WIB

Bolehkah Mengganti Nasi dengan Ubi Jalar dalam Menu Sehari-hari? Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi ubi jalar.

INDOZONE.ID - Belakangan ini, banyak orang yang mulai mencoba ubi jalar sebagai pengganti nasi setiap hari. Alasannya cukup masuk akal, yakni ubi jalar mengandung pati sekitar 25 persen, lemaknya sangat rendah (sekitar 0,1 persen), dan kaya akan vitamin serta mineral penting bagi tubuh.

Kandungan gizinya yang lengkap, membuat makanan ini sering dianggap sebagai alternatif sehat untuk nasi putih. Jika dikonsumsi secara rutin, manfaat ubi jalar sebagai pengganti nasi harian cukup banyak.

Selain memberikan energi, ubi jalar juga dapat memperkuat fungsi ginjal, membantu menurunkan berat badan, mencegah flu, dan mendukung daya tahan tubuh karena sifatnya yang antioksidan dan anti-inflamasi.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ini 4 Manfaat Ubi Jalar yang Sangat Baik untuk Kesehatan Jantung

Ubi jalar juga dikenal membantu melancarkan pencernaan karena bersifat seperti pencahar alami.

Namun, muncul juga pertanyaan, amankah makan ubi jalar sebagai pengganti nasi rutin? Jawabannya perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang.

Meski kandungan nutrisi ubi jalar dan nasi untuk pengganti harian bisa dibilang setara dalam hal karbohidrat, ubi jalar mengandung kalium dan serat yang tinggi.

Baca Juga: Apakah Nasi Shirataki Sehat? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Ini bisa menjadi masalah bagi penderita penyakit ginjal, karena ginjal mereka tidak mampu membuang kelebihan kalium secara optimal.

Selain itu, pada beberapa orang yang punya masalah lambung, konsumsi ubi jalar berlebihan bisa memicu asam lambung naik, perut kembung, dan rasa tidak nyaman di bagian dada.

Perlu juga diperhatikan, makan ubi jalar di malam hari bisa memicu refluks asam, terutama pada lansia atau mereka dengan pencernaan lambat. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan porsinya.

Jika kamu ingin menjadikan ubi jalar sebagai menu utama, sebaiknya kurangi porsi nasi agar asupan karbohidrat tidak berlebihan.

Efek samping sering makan ubi jalar ganti nasi bisa dirasakan, jika pola makan tidak diatur dengan baik. Konsumsi berlebihan tanpa perhitungan kalori dan gizi justru bisa menimbulkan ketidakseimbangan nutrisi.

Untuk mendukung gaya hidup sehat, yang terpenting bukan hanya soal mengganti nasi dengan ubi jalar, tetapi bagaimana anda mengatur total asupan kalori harian, mencukupi kebutuhan cairan, menjaga keseimbangan zat gizi, dan rutin bergerak.

Jika ingin ngemil, pastikan atas rekomendasi dari ahli gizi atau dokter.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: E.vnexpress.net