INDOZONE.ID - Kehamilan adalah masa yang penuh dengan perubahan dan tantangan. Selain perubahan fisik dan emosi, ibu hamil juga harus berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit karena beberapa kandungan dapat membahayakan janin.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kandungan skincare yang harus dihindari oleh ibu hamil. Berikut adalah 10 bahan berbahaya yang perlu diketahui.
1. Retinoid
Retinoid adalah turunan vitamin A yang sering digunakan dalam perawatan kulit untuk mengatasi jerawat dan flek hitam.
Namun, penggunaan retinoid selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari produk yang mengandung retinoid.
Baca Juga: Jualan Skincare Online Makin Cuan, Kamu Harus Tahu Hal Ini
2. Hidrokuinon
Hidrokuinon adalah bahan yang digunakan untuk mengatasi kulit gelap dan flek hitam. Meskipun pengaruhnya terhadap janin belum jelas, hidrokuinon masih dianggap berbahaya karena dapat diserap ke dalam tubuh dan membahayakan janin.
3. Paraben
Paraben adalah bahan pengawet yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit. Ibu hamil harus menghindari paraben karena dapat meningkatkan risiko masalah saat persalinan, seperti bayi lahir dengan berat rendah, bayi lahir pendek, dan kelahiran prematur.
4. Phthalates
Phthalates adalah bahan yang sering ditemukan pada parfum, sampo, dan sabun. Penggunaan phthalates selama kehamilan dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan motorik pada bayi, seperti kemampuan memahami bahasa dan menggerakan anggota tubuh.
Baca Juga: Mengenal Skincare Infused Makeup, Manfaat dan Rekomendasinya!
5. Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroksida adalah bahan yang digunakan untuk mengatasi jerawat. Namun, penggunaan benzoyl peroksida selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan kulit dan bahkan gangguan pada janin.
6. Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida adalah bahan yang digunakan untuk mengatasi kulit kering dan mengelap.
Penggunaan hidrogen peroksida selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan kulit dan gangguan pada janin.
7. Oxybenzone
Oxybenzone adalah bahan yang digunakan dalam tabir surya. Namun, penggunaan oxybenzone selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan kulit dan gangguan pada janin.
Baca Juga: Ini Dia 4 Kandungan Skincare yang Jadi Tren Global, Adakah di Rangkaian Skincaremu?
8. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Sodium lauryl sulfate adalah bahan yang sering ditemukan dalam sabun dan sampo. Penggunaan SLS selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada janin.
9. Glycolic Acid
Glycolic acid adalah bahan yang digunakan untuk mengatasi kulit kering dan mengelap. Penggunaan glycolic acid selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan kulit dan gangguan pada janin.
10. Thioglycolic Acid
Thioglycolic acid adalah bahan yang digunakan untuk mengatasi rambut kering dan mengelap. Penggunaan thioglycolic acid selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan kulit dan gangguan pada janin.
Tips untuk Ibu Hamil
Untuk menjaga keamanan janin, ibu hamil harus berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Baca Label: Pastikan Anda membaca label produk sebelum membelinya. Jika produk mengandung salah satu bahan berbahaya di atas, sebaiknya Anda menghindarinya.
- Konsultasikan dengan Dokter: Jika Anda ragu-ragu tentang produk perawatan kulit, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter kandungan. Dokter dapat memberikan saran yang tepat untuk menjaga keamanan janin.
- Pilih Produk Alami: Pilih produk perawatan kulit yang mengandung bahan alami. Bahan alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan madu dapat menjadi pilihan yang lebih aman.
- Gunakan Sunscreen Mineral: Jika Anda harus menggunakan tabir surya, gunakan sunscreen mineral seperti titanium dioxide atau zinc oxide. Bahan ini lebih aman dibandingkan dengan bahan kimia sintetis.
Dengan mengetahui kandungan skincare yang harus dihindari, ibu hamil dapat menjaga keamanan janin dan menjaga kesehatan kulit sendiri.
Ingatlah bahwa kesehatan janin adalah prioritas utama selama kehamilan, dan memilih produk perawatan kulit yang tepat dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: HelloSehat