INDOZONE.ID - Popularitas warna hitam tak hanya sekadar di dunia fesyen saja. Tetapi untuk desain interior maupun furniture tak sedikit orang memilih warna hitam.
Secara ilmiah, hitam tidak dianggap sebagai warna karena tidak memiliki cahaya atau panjang gelombang. Namun, data dari sebuah perusahaan wallpaper menunjukkan bahwa hitam merupakan pilihan favorit kedua setelah biru.
Sementara itu, Mattress Ticking menjadi satu bagian furniture terbaru yang menggunakan kain serat viscoze warna hitam, hasil kolaborasi LENZING™ ECOVERO™ dan ATEJA.
Kain serat ini diproduksi menggunakan proses spin-dyeing khusus, yang mana pigmen hitam secara langsung diterapkan ke dalam serat agar warna dapat bertahan lebih lama.
Dijelaskan Marketing & Branding Manager Lenzing Group SEA and Oceania Margret Marito, warna hitam merupakan wujud komitmenya terhadap keberlanjutan dan sejalan dengan prinsip ‘take less, give more.’ Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian alam serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin menciptakan kain serbaguna dengan warna yang lebih tahan lama serta mengurangi dampak lingkungan tanpa mengurangi kualitas dari produk yang akan digunakan oleh masyarakat,” katanya di Jakarta.
Ilustrasi kain viscose. (Instagram)
Baca Juga: Serentak Kenakan Busana Serba Hitam, Member One Direction Hadiri Pemakaman Liam Payne
Matras tersebut memiliki sifat anti-bakteri alami, sehingga mudah menjaga kebersihannya. Matras juga diproduksi untuk mengutamakan kenyamanan, kesehatan, dan keberlanjutan.
Selain memiliki daya tahan yang tinggi terhadap gesekan dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, matras ini memiliki kemampuan menyerap kelembapan yang baik. Sehingga menjaga suhu tubuh tetap nyaman saat tidur serta memberikan sensasi lembut dan halus saat disentuh.
“Kami ingin meng-upgrade pengalaman tidur ke level yang berbeda serta meningkatkan kemewahan interior ruangan di rumah,” tambahnya.
Matras hitam ini memliki ketahanan cahaya yang tinggi. Sehingga warnanya tidak akan berubah meskipun sering dicuci atau terpapar sinar matahari.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Bibir Hitam dengan Madu di Rumah
Pewarna yang digunakan untuk Viscose Hitam ini dapat terurai secara hayati dan telah disertifikasi EU Ecolabel. Kain serat viscose dikenal ramah lingkungan dengan limbah tekstil hingga 20%.
Melalui teknologi ini, serat yang dihasilkan tidak hanya lembut dan nyaman, tetapi juga ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan bahan baku baru dan limbah tekstil.
Proses produksinya pun lebih efisien dalam penggunaan air dan energi. Keunggulan lainnya adalah melalui teknologi blockchain, jejak serat ini dapat dilacak, sehingga kamu bisa mengetahui asal-usul dan keberlanjutan produk yang akan digunakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung