Tukang cukur alias kapster menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Mereka harus punya skill dan wawasan luas, termasuk soal attitude.
Kapster atau barberman merupakan profesi yang profesional yang tidak kalah penting dari profesi bergengsi lainnya. Tugasnya bukan cuma mencukur rambut, namun harus bisa menata gaya rambut, merawat rambut sampai memiliki attiude yang baik.
Seorang kapster juga harus punya kualitas baik, selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan terus bisa belajar mengembangkan diri. Dalam 3 tahun para kapster diharap bisa ikut sertifikasi.
Co-Founder Captain Barbershop, Yogi Ang mengatakan, sayangnya pekerjaan kapster seringkali dianggap kecil. Terlebih profesi ini disebut tidak menjanjikan untuk kelangsungan hidup.
"Selain skill cukur yang harus terus diasah, attitude seorang kapster juga harus dibentuk, karena kapster yang berkualitas adalah kapster yang ahli cukur dan memiliki attitude yang baik," tutur ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Yogi, sejumlah traning juga dibutuhkan seorang kapster. Semuanya untuk meningkatkan softkill maupun hardskill para kapsternya di dunia tata rambut.
Mulai dari kemampuan memotong rambut, smoothing, perming, hingga fashion hair color. Seperti yang dilakukan oleh Captain Berbershop, mendatangkan pelatih dari Korea Selatan untuk memberikan pelatihan memotong rambut yang sedang menjadi tren di Negeri Gingseng kepada para kapster.
Skill itu membuat banyak orang tertarik untuk menata gaya rambutnya. Tak heran pula kalau barbeshop ini telah dipercaya oleh sejumlah tokoh ternama maupun publik figure untuk menata potongan gaya rambut. Sebut saja Presiden Jokowi, Kaesang, Rich Bryan, Habib Jafar, dan masih banyak lagi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: