Rabu, 07 FEBRUARI 2024 • 11:25 WIB

5 Alasan Gen Z Gak Mau Pakai Batik, Mulai dari Hanya Buat Kondangan hingga Mager

Author

Wanita mengenakan batik.

INDOZONE.ID - Batik, sebuah warisan budaya yang kaya seringkali dianggap tidak sesuai untuk gaya sehari-hari oleh generasi muda datau Gen Z.

Meskipun memiliki nilai tradisional yang tinggi, batik tampaknya masih sulit diterima di tengah gaya hidup modern khususnya di kalangan Gen Z yang gak mau pakai batik.

Mengapa demikian? Berikut Indozone memberikan 5 alasannya:

1. Susah di Mix and Match

Ilustrasi batik.

Gen Z cenderung menghindari batik karena dianggap hanya cocok untuk acara formal.

Mereka lebih suka gaya santai yang mudah dipadu-padankan, sehingga menemukan cara untuk menggabungkan batik dengan gaya hidup mereka yang cepat dan praktis menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga: Didiet Maulana Kaget Ada Jutaan UMKM Batik Tembus Pasar Ekspor di Shopee

2. Hanya Buat Kondangan

Justin Trudeau dan Xavier kompak pakai batik di Gala Dinner KTT ASEAN.

Batik sering diasosiasikan dengan acara-acara resmi atau pernikahan. Hal ini membuat generasi muda menganggap batik hanya dipakai untuk kondangan.

Padahal, ada banyak model batik modern yang cocok untuk dipakai sehari-hari, seperti untuk nongkrong di kafe atau berbelanja di mall.

3. Desainnya Dianggap Kuno

Taeyong NCT gunakan batik asal Tuban, Indonesia. (Instagram/@taeoxo_nct)

Banyak gen z merasa bahwa desain batik terlalu kuno sehingga jarang ada yang sering pakai. Padahal, jika diperhatikan lebih lanjut, terdapat beragam desain batik yang sesuai dengan selera anak muda masa kini, seperti kombinasi batik dengan denim yang membuat tampilan menjadi lebih segar.

4. Harganya Mahal

Didiet Maulana kaget sekaligus kagum karena para pelaku UMKM batik lokal berhasil memasarkan produknya ke luar negeri dan menembus pasar ekspor.

Beberapa orang mungkin menganggap harga batik mahal untuk ukuran kantong mereka.

Baca Juga: Justin Trudeau dan Xavier Kenakan Batik di Gala Dinner KTT ASEAN Bikin Klepek-klepek: Bapak Anak Ganteng

Padahal, ada banyak varian batik yang memiliki harga terjangkau namun tetap berkualitas tinggi.

5. Mager Pakai Kain Panjang

Didiet Maulana kaget sekaligus kagum karena para pelaku UMKM batik lokal berhasil memasarkan produknya ke luar negeri dan menembus pasar ekspor.

Generasi muda yang terbiasa dengan pakaian yang praktis, seperti celana jeans dan kaos, mungkin enggan mengenakan batik karena dianggap ribet dan tidak nyaman.

Namun, ada merek batik yang menghadirkan model celana jeans dengan motif batik yang tetap terlihat modern.

Meskipun begitu, batik memiliki nilai dan keunikan tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Mari kita bersama-sama mengenakan batik, menunjukkan bahwa batik tidak hanya kuno, tetapi juga mampu membuat penampilan menjadi lebih menarik dan berkesan!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release