INDOZONE.ID - Industri fashion terus mengalami perubahan, salah satunya dengan meningkatnya popularitas sepatu ramah lingkungan.
Banyak merek sepatu kini mulai mengutamakan bahan-bahan berkelanjutan dalam proses produksi mereka, seperti bahan daur ulang, serat alami, dan produk yang minim limbah.
Tren ini lahir dari meningkatnya kesadaran konsumen terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh industri fashion, yang selama ini dikenal sebagai salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia.
Salah satu inovasi dalam pembuatan sepatu ramah lingkungan adalah penggunaan plastik daur ulang, seperti yang dilakukan oleh beberapa merek ternama.
Sepatu yang terbuat dari botol plastik bekas, misalnya, telah menarik perhatian pasar global.
Selain mengurangi jumlah limbah plastik di lautan, produk ini juga menawarkan solusi untuk kebutuhan alas kaki yang tahan lama dan bergaya.
Baca Juga: Kolab Bareng Gibran Rakabuming, Sepatu Ini Makin Eksis di Fashion Lokal
Selain plastik daur ulang, bahan lain yang banyak digunakan adalah serat alami seperti rami, kapas organik, dan karet alami.
Merek sepatu yang memanfaatkan bahan-bahan ini memberikan jaminan bahwa produk mereka tidak merusak lingkungan dalam proses produksinya.
Bahkan, beberapa produsen sepatu ramah lingkungan telah memperkenalkan teknik pembuatan yang mengurangi penggunaan air, energi, dan bahan kimia berbahaya.
Peningkatan tren ini juga didukung oleh keinginan konsumen untuk lebih sadar lingkungan dalam memilih produk fashion.
Banyak dari mereka yang mulai mempertanyakan jejak karbon dari barang yang mereka beli dan memilih produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap bumi.
Sepatu ramah lingkungan menjadi simbol peralihan dari konsumerisme yang merusak lingkungan menuju pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Perusahaan-perusahaan sepatu besar seperti Adidas, Nike, dan Allbirds juga tidak ketinggalan dalam mengadopsi tren ini.
Mereka memperkenalkan lini produk yang berfokus pada keberlanjutan, seperti sepatu yang dapat didaur ulang sepenuhnya setelah masa pakainya habis.
Baca Juga: Sepatu Nike Cortez Bekas Tom Hanks di Film 'Forrest Gump' Terjual Seharga Rp913 Juta
Selain itu, inisiatif lain seperti program pengembalian sepatu bekas untuk didaur ulang kembali menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar mulai mengambil langkah nyata dalam upaya mengurangi dampak lingkungan.
Namun, meskipun tren ini berkembang pesat, tantangan masih ada. Salah satunya adalah harga yang lebih tinggi dibandingkan sepatu konvensional, karena bahan baku dan proses produksinya yang lebih rumit.
Meski demikian, banyak konsumen yang bersedia membayar lebih untuk produk yang tidak merusak lingkungan, terutama mereka yang ingin ikut serta dalam gerakan menuju industri fashion yang lebih berkelanjutan.
Dengan semakin meningkatnya permintaan akan produk yang ramah lingkungan, tampaknya tren sepatu berkelanjutan akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari industri fashion di masa depan.
Inovasi dalam bahan dan proses produksi yang lebih hijau akan terus didorong untuk menciptakan fashion yang tidak hanya indah secara estetis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi planet kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian