Kategori Berita
Media Network
Selasa, 18 JULI 2023 • 15:37 WIB

Studi Sebut Orang yang Sering Memasak di Dapur Punya Kehidupan Lebih Bahagia

Ilustrasi memasak di dapur.

INDOZONE.ID - Siapa sangka, ternyata melakukan aktifitas di dapur memberikan segudang manfaat untuk kesehatan mental. Orang yang sering memasak di dapur disebut rentan memiliki kehidupan yang lebih bahagia.

Beberapa para ahli mendefinisikan terapi memasak sebagai terapi yang menggunakan seni memasak, keahlian memasak dan hubungan pribadi, budaya, keluarga, individu, dengan makanan untuk mengatasi masalah emosional dan psikologis.

Tidak hanya untuk kesehatan mental, memasak di dapur juga bisa menghilangkan depresi, gangguan hati (mood disorder), dan membantu pengobatan skizofrenia.

Dalam studi 2016 yang dipublikasikan dalam Journal of Positive Psychology, menemukan bahwa orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kreatif, seperti memasak, memiliki kehidupan yang lebih bahagia.

Baca Juga: Momen Bahagia Sederhana Seorang Pemulung Wanita Main Bersama Anaknya Gunakan Botol Plastik

Mengapa demikian? Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Viska Erma Mustika menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena aktivitas memasak memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan berbagai jenis makanan. Sehingga terbangun pula kesadaran akan makanan yang dimakan, baik nutrisi maupun higienitas makanan.

Ketika memasak, secara tidak sadar kita dipaksa untuk menggunakan seluruh indera dan berada pada momen saat itu juga. Mulai dari persiapan memasak sampai dengan makanan disajikan, ada berbagai macam proses yang dilalui dan harus fokus pada saat itu juga.

Ilustrasi memasak di dapur.

"Di psikologi ini disebut mindfulness, yakni momen dimana diri kita fokus pada kondisi saat ini (here and now), bukan pada masa lalu atau masa depan yang seringkali menjadi pemicu kebanyakan kecemasan dan stres terjadi," ujar Viska Erma Mustika seperti dilansir Antara, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga: Mitos dan Fakta Makanan Manis Bisa Kembalikan Mood dan Beri Perasaan Bahagia

Sementara itu, studi dari Jurnal Public Health Nutrition menyebut bahwa memasak di rumah membuat seseorang cenderung memiliki perilaku makan secara lebih sehat, dibanding mereka yang makan di luar.

"Ketika makanan yang dikonsumsi lebih sehat, dampaknya orang akan lebih sehat. Secara biologi, ini akan meningkatkan produksi hormon kebahagiaan (khususnya serotonin) sehingga muncul efek bahagia," tambah Viska.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Studi Sebut Orang yang Sering Memasak di Dapur Punya Kehidupan Lebih Bahagia

Link berhasil disalin!