Kategori Berita
Media Network
Rabu, 02 AGUSTUS 2023 • 16:33 WIB

Hanya Ada 3 di Indonesia, Jurusan Kriminologi Langka Peminat Padahal Lulusannya Bisa Jadi Detektif

  Ilustrasi mahasiswa kriminologi

INDOZONE.ID - Mungkin jurusan yang satu ini terdengar sangat asing di telinga kalian. Bahkan ada yang masih bingung, 'kriminologi? Itu jurusan untuk belajar jadi kriminal?'

Hal ini terbilang cukup wajar lantaran jurusan ini cukup langka peminatnya lantaran hanya ada tiga kampus di Indonesia yang membuka jurusan ini; Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur, serta Universitas Islam Riau. Kabarnya akan satu universitas lagi yang akan membuka jurusan tersebut.

Tak hanya langka dalam jumlah universitas yang membuka jurusan ini, banyak masyarakat awam yang paham akan kelangsungan karir dari jurusan ini. Padahal, banyak sekali bidang pekerjaan yang membutuhkan jurusan ini, terutama di bidang penegakkan hukum.

Indozone mencoba menghubungi seorang alumni dan mahasiswi pasca sarjana yang mengambil jurusan tersebut. Mereka pun menjelaskan beberapa hal menarik dari jurusan ini serta prospeknya.

Apa itu jurusan kriminologi?

Ilustrasi jurusan kriminologi di kampus UI

Kriminologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari berbagai aspek kejahatan, perilaku kriminal, dan sistem peradilan pidana. Jurusan kriminologi melibatkan analisis mendalam tentang penyebab terjadinya kejahatan, pola perilaku kriminal, serta dampak sosial, ekonomi, dan psikologis dari kejahatan pada masyarakat.

Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Jurusan Kuliah Buat Introvert Sejati

Kriminologi adalah bidang interdisipliner yang menggabungkan konsep dan metode dari berbagai disiplin ilmu, termasuk sosiologi, psikologi, hukum, statistik, antropologi, dan ilmu forensik. Ini memungkinkan para mahasiswa kriminologi untuk memahami kejahatan dari berbagai sudut pandang.

Mahasiswa dalam jurusan kriminologi mempelajari cara menganalisis data dan statistik kriminal, serta mengidentifikasi pola dan tren kejahatan. Mereka juga mempelajari teori-teori kriminologi yang membantu menjelaskan mengapa seseorang melakukan tindakan kriminal.

Isu kebijakan kriminal dan dampak kejahatan bagi sosial

Ilustrasi kasus kriminal yang ditangani lulusan kriminologi

Jurusan kriminologi juga membahas isu-isu kebijakan kriminal, seperti efektivitas hukuman, rehabilitasi narapidana, kebijakan pencegahan kejahatan, dan reformasi sistem peradilan pidana. Mahasiswa dapat belajar tentang bagaimana kebijakan ini mempengaruhi masyarakat dan sistem peradilan.

Studi kriminologi melibatkan pemeriksaan dampak sosial kejahatan pada masyarakat dan individu. Mahasiswa mempelajari tentang ketidaksetaraan sosial, devian, dan peran sistem peradilan dalam memengaruhi berbagai kelompok sosial.

Alasan memilih jurusan kriminologi

Sosok Alfaridzi Ilham, alumnus fakultas Kriminologi Budi Luhur

Salah seorang alumni dari jurusan Kriminologi di Universitas Budi Luhur, Alfaridzi Ilham menceritakan ketertarikannya dengan jurusan tersebut. Selain karena memang menyukai cerita-cerita detektif, ia menjelaskan bila jurusan unik dan akan mengundang pertanyaan mereka yang nanya.

Baca Juga: 9 Jurusan Kuliah Terfavorit di Indonesia

"Kriminologi jadi jurusan yang cukup unik buat didengar pun diperkenalkan. Contoh kecil, kalau saya ditanya "kuliah ambil jurusan apa?" Lalu dijawab "kriminologi", hal umum yg terbesit di pikiran orang "apa itu jurusan untuk orang yang ingin jadi kriminal?" tuturnya saat dihubungi Indozone, Rabu (2/8/2023).

"Beranjak dari kesukaan dengan cerita-cerita detektif, saya pribadi merasa kriminologi jadi jurusan yang cocok untuk menggali rasa keingintahuan saya lebih jauh soal bidang ini," tambahnya.

Pria yang akrab dipanggil Alfa tersebut juga mengutip seorang Kriminolog UI, Iqrak Sulhin, soal perumpamaana antara sosiologi dan kriminologi.

"Sosiologi tercipta di bawah hangatnya sinar matahari, sementara kriminologi tercipta di saat dinginnya malam hari, yang mana dengan mempelajari kriminologi berarti dapat lebih mengasah kepekaan akan berbagai fenomena sosial dalam sudut pandang kasus kejahatan."

Benarkah jurusan kriminologi itu langka?

Cynthia Ayu Windani, mahasiswi Pasca Sarjana Jurusan Kriminologi Universitas Indonesia (UI)

Menurut Cynthia Ayu Windani, mahasiswi Pasca Sarjana Jurusan Kriminologi Universitas Indonesia (UI) menyatakan bila jurusan kriminologi sebenarnya tidak terlalu langka saat ini karena semakin banyak peminatnya. Ia juga menjelaskan bila kedepannya Universitas Hasanuddin kedepannya akan membuka jurusan tersebut.

Baca Juga: Keren! UI Rangking 1 Universitas Terbaik di Indonesia dan Masuk 100 Besar Terbaik di Asia

"Memang secara umum, orang masih kurang tahu ada jurusan ini, karena yang masuk Kriminologi kalau pascasarjana biasanya memang yang sudah terjun duluan ke bidang tersebut, kayak analis PPATK, orang BNN, KPK, Kepolisian, Kejaksaan, dan lain sebagainya," kata mahasiswa yang akrab dipanggil Ayu tersebut kepada Indozone via WhatsApp.

"Namun, prospek ke depannya pasti akan menjanjikan, mengingat sekarang sudah banyak undang-undang yang mengatur berbagai pelanggaran yang lebih kompleks, serta setelah KUHP baru disahkan juga kan kebutuhan ahli Sosiologi Hukum (salah satu bidang di Kriminologi) pasti juga akan bertambah."

Selain itu, Ayu juga menambahkan adanya peningkatan kejahatan di media baru yaitu cyber crime, pasti akan ada kebutuhan untuk melakukan analisis dari sisi Kriminologi yang disandingkan dengan Teknologi. Hal ini menunjukkan kejahatan sudah makin kompleks dan berkembang pula mengikuti zamannya, maka para Kriminolog pasti akan lebih dibutuhkan.

Hal-hal menarik yang didapat saat kuliah di kriminologi

Mahasiswa Kriminologi UI dan Mahasiswa Kriminologi UBL

Masing-masing Ayu dan Alfa pun berbagi kisah pengalaman apa saja yang mereka dapatkan saat berkuliah di jurusan tersebut. Ayu menceritakan jadwal yang padat dan kesempatan langka yang ia dapat

"Kita jadi tahu bahwa kejahatan itu cukup kompleks dan multirupa, bahwa ada berbagai alasan serta faktor di mana seseorang bisa berbuat kejahatan. Setiap kelas memantik kemampuan berpikir serta analisis kasus sesuai dengan ilmu-ilmu yang didapat," kata Ayu.

Baca Juga: 6 Novel Kriminal Karya Penulis Indonesia yang Tak Kalah dengan Novel Luar

Ia juga menambahkan bila mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk kunjungan ke beberapa lembaga seperti Lapas dan LPSK, hingga mengerti bagaimana ilmu Kriminologi diaplikasikan secara praktis. Plus juga bisa memperluas jaringan dengan beberapa pekerja di kelembagaan negara, sehingga kita bisa tahu dari sisi mereka tentang bagaimana Indonesia menanggulangi kejahatan dan penanganan korban.

Sementara itu, Alfa menceritakan mata kuliah favoritnya saat berkuliah. Ia menyebutkan mata kuliah 'Cerita Kriminal' menjadi salah satu favoritnya, mengingat ia menyukai cerita fiksi detektif maupun cerita true crime.

"Di cerita Kriminal, kami diminta untuk memilih cerita detektif dan sejenisnya untuk diulas menggunakan teori yg ada di kriminologi. Menarik untuk mengetahui motif dan latar belakang yg digunakan oleh penulis dalam ceritanya dari sudut pandang kriminologi," jelas Alfa.

Jenis karier untuk alumni Kriminologi

Ilustrasi analisis kriminal untuk jurusan Kriminologi

Lulusan jurusan kriminologi dapat mengejar berbagai karier, termasuk menjadi kriminolog, peneliti kejahatan, analis kebijakan kriminal, petugas rehabilitasi, pekerja sosial, konselor korban kejahatan, atau bekerja dalam lembaga hukum dan penegakan hukum., dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Waspadalah, Kasus Kriminal Meningkat Jelang Lebara

"Bisa kerja di kejaksaan, bisa kerja di BNN, BIN, KPK, LPSK, dan lainnya, Kebanyakan disebutnya tenaga ahli aja, seperti analis kebijakan, analis kriminal, dan lainnya," tutur Ayu yang mengaku tertarik dengan cyber crime.

Tak hanya itu, jurusan kriminologi juga bisa menjadi anggota penegak hukum seperti penyidik polisi, ahli forensik, pengacara, konsultan keamanan, dosen kriminologi, atau jurnalis investigasi.

Benarkah jurusan kriminologi disebut jurusan untuk detektif/investigator?

Ilustrasi karier detektif

Pilihan karier untuk lulusan kriminologi sangat luas, tergantung pada minat dan keahlian pribadi Anda. Dalam banyak kasus, kerja sama dengan lembaga atau institusi terkait dengan hukum dan keamanan adalah kunci untuk membangun karier yang sukses setelah lulus.

Alfa menambahkan bila buat kamu yang bercerita menjadi detektif atau investigator, jurusan ini mungkin jawabannya.

"Menurut saya, jurusan ini sebetulnya cocok untuk para pengamat, peneliti, atau bisa juga disebut detektif yg memang berkaitan dengan fenomena sosial yg selalu terjadi setiap waktu," tambah Alfa.

Nah, tertarikah untuk kuliah di jurusan kriminologi?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hanya Ada 3 di Indonesia, Jurusan Kriminologi Langka Peminat Padahal Lulusannya Bisa Jadi Detektif

Link berhasil disalin!