Ilustrasi jam kerja di Jerman.
INDOZONE.ID - Pada awalnya, mungkin sulit membayangkan sebuah pergeseran paradigma dalam dunia kerja yang telah tertanam kuat selama puluhan tahun.
Namun, di Jerman, sebuah revolusi produktivitas telah dimulai dengan penerapan uji coba 4 hari kerja dalam seminggu oleh 45 perusahaan selama 6 bulan tanpa pengurangan gaji.
Inovasi ini berasal dari kolaborasi antara lembaga konsultan ternama, "Intraprenr," dan organisasi global yang berdedikasi untuk memperkenalkan konsep 4 hari kerja, yaitu "4 Day Week Global (4DWG)."
Tujuan mereka bukanlah hanya sekadar mengurangi jam kerja, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan.
Baca Juga: Alam Ganjar Bagikan Tips Sukses Masuk Perguruan Tinggi Melalui Persiapan Try Out
Menurut 4DWG, eksperimen serupa telah sukses dilakukan di berbagai negara seperti Inggris, Afrika Selatan, Australia, Irlandia, dan Amerika Serikat.
Sudah lebih dari 500 perusahaan yang bersedia mengadopsi sistem ini, menandai keberhasilan paradigma baru dalam manajemen waktu kerja.
Dilansir dari Al Arabiya pada Rabu (31/1/2024), 45 perusahaan di Jerman sepakat untuk merangkul konsep revolusioner ini.
Dalam fase uji coba yang direncanakan selama 6 bulan, pegawai tidak hanya memperoleh keuntungan dari jadwal yang lebih fleksibel, tetapi juga tidak mengalami pemotongan gaji.
Baca Juga: Fakta Unik Tarsius, Primata Kecil nan Imut yang Setia dengan Pasangan Seumur Hidup
Dibalik langkah ini, terdapat keyakinan kuat bahwa pengurangan jam kerja justru dapat meningkatkan produktivitas. Pengalaman dari negara-negara lain yang telah mengimplementasikan 4 hari kerja menunjukkan adanya dampak positif yang signifikan.
Pegawai cenderung lebih fokus, energik, dan kreatif dalam menyelesaikan tugas mereka, seiring dengan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sistem 4 hari kerja juga mencerminkan perhatian terhadap keseimbangan kehidupan kerja. Ini bukan hanya tentang memberikan waktu lebih banyak bagi pegawai untuk beristirahat, tetapi juga mengenai meningkatkan efisiensi dalam waktu yang tersedia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Arabiya News