Ilustrasi pria lagi sakit (freepik)
INDOZONE.ID - Pernah dengar tentang "man flu"? Ya, itu kondisi "spesial" di mana pria terlihat seolah-olah jadi makhluk paling membutuhkan perhatian sedunia ketika mereka sakit.
Persepsi umum menyatakan bahwa pria cenderung lebih manja saat sakit dibandingkan wanita. Perilaku ini seringkali digambarkan dengan cengeng, mudah marah, dan lebih banyak menuntut perhatian.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Dr. Robert L. Wergin menemukan bahwa pria lebih sering melaporkan gejala penyakit yang lebih parah dan membutuhkan lebih banyak perhatian dan bantuan saat sakit, karena kepribadian.
Beberapa studi yang meneliti tentang perilaku pria saat sakit dan faktor-faktor yang mendasarinya.
1. Studi 1 dari University of Glasgow
Penelitian yang dilakukan oleh University of Glasgow di Inggris menemukan bahwa pria memang cenderung lebih sering mengeluhkan gejala sakit dibandingkan wanita. Pria juga lebih mungkin untuk mengunjungi dokter dan menggunakan obat-obatan.
Baca Juga: Studi: Manusia Mulai Jarang Tertawa pada Usia 23 Tahun karena Beban Pikiran, Mitos atau Fakta?
2. Studi 2 dari University of California
Sebuah studi dari University of California, San Francisco, meneliti aktivitas otak pria dan wanita saat mengalami sakit.
Hasilnya menunjukkan bahwa pria mengalami aktivasi yang lebih tinggi di area otak yang terkait dengan rasa sakit dan penghargaan, yang dapat menjelaskan mengapa mereka lebih sering mengeluh dan mencari bantuan.
3. Studi 3 dari University of Maryland
Penelitian lain dari University of Maryland menemukan bahwa norma gender dan ekspektasi sosial berperan dalam perilaku pria saat sakit.
Pria dibesarkan dengan ekspektasi untuk menjadi kuat dan tangguh, sehingga ketika mereka sakit, mereka mungkin merasa perlu menunjukkan kelemahan mereka dan mencari bantuan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/ Folkative