Kategori Berita
Media Network
Rabu, 01 MEI 2024 • 16:32 WIB

Nikah Siri: Apakah Sah Menurut Islam dan Apa Saja Dampaknya?

Ilustrasi nikah siri.

INDOZONE.ID - Nikah siri, yang dikenal juga sebagai pernikahan siri, adalah pernikahan yang dilakukan tanpa didaftarkan pada instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Meskipun pernikahan ini sering kali dipandang sebelah mata dalam masyarakat karena berbagai alasan, penting untuk memahami pandangan Islam, keabsahan, dan dampak dari nikah siri.

Apakah Nikah Siri Sah Menurut Islam?

Dalam Islam, agar pernikahan dianggap sah, beberapa syarat harus dipenuhi seperti adanya ijab kabul (pernyataan setuju dari kedua belah pihak), kehadiran wali (pihak yang bertanggung jawab dalam pernikahan, biasanya dari pihak perempuan), saksi, dan mahar (pemberian dari pihak pria ke pihak wanita).

Baca Juga: Hukum Menikah dengan Saudara Jauh dalam Ajaran Islam, Ini Penjelasan dari Buya Yahya

Islam juga mengajarkan bahwa pernikahan harus diumumkan, bukan dilakukan secara diam-diam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Umumkanlah pernikahan ini, dan laksanakanlah di masjid.” (Hadits riwayat Ahmad).

Nikah siri memenuhi syarat-syarat dasar pernikahan dalam Islam, namun seringkali tidak diumumkan secara publik atau dicatat di pengadilan syariah atau instansi pemerintah yang relevan.

Hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah hukum dan sosial, karena pernikahan yang tidak tercatat secara resmi sering kali tidak diakui oleh negara.

Dampak Nikah Siri

1. Status Hukum yang Tidak Jelas

Tanpa pendaftaran resmi, status hukum pernikahan siri menjadi tidak jelas. Hal ini bisa menyulitkan pasangan, khususnya jika terjadi masalah seperti perceraian atau pembagian warisan, karena tidak adanya bukti pernikahan yang diakui negara.

2. Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

Perempuan dan anak-anak dari pernikahan siri sering kali berada dalam posisi yang rentan. Misalnya, jika terjadi perceraian, perempuan mungkin sulit mendapatkan nafkah atau hak asuh anak karena tidak ada bukti pernikahan resmi.

Anak-anak juga mungkin mengalami kesulitan dalam hal status kewarganegaraan, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Baca Juga: Awal Kisah Penghulu Dianggap Sebagai Antek Belanda dan Fenomena Nikah Siri

3. Masalah Sosial

Pernikahan siri sering tidak diakui secara sosial, yang bisa berakibat pada stigma atau pandangan negatif dari masyarakat. Hal ini dapat berdampak pada kehidupan sosial kedua pasangan dan anak-anak mereka.

Nikah siri, meski sah secara agama jika memenuhi syarat, memiliki konsekuensi yang merugikan. Sebaiknya pernikahan dilakukan secara resmi sesuai aturan negara untuk melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: NU Online

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Nikah Siri: Apakah Sah Menurut Islam dan Apa Saja Dampaknya?

Link berhasil disalin!