INDOZONE.ID - Istilah "Generasi Strawberry" belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, sering dikaitkan dengan label ini. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan "Generasi Strawberry"? Dan, benarkah Gen Z layak disebut dengan label tersebut?
Istilah "Generasi Strawberry" pertama kali muncul di Taiwan pada tahun 2010. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang dianggap mudah rapuh, mudah tersinggung, dan kurang tangguh dalam menghadapi tantangan.
Ada beberapa alasan mengapa Gen Z dilabeli sebagai "Generasi Strawberry":
Penting untuk diingat bahwa tidak semua Gen Z memiliki karakteristik seperti yang digambarkan dalam label "Generasi Strawberry". Setiap individu memiliki keunikan dan karakteristiknya masing-masing.
Label "Generasi Strawberry" dapat menjadi stereotip yang berbahaya dan tidak adil bagi Gen Z. Stereotip ini dapat menghambat potensi dan perkembangan mereka.
Sebagai gantinya, kita perlu fokus pada potensi dan kekuatan Gen Z. Generasi ini memiliki banyak keunggulan, seperti:
Label "Generasi Strawberry" tidak sepenuhnya menggambarkan realitas Gen Z. Generasi ini memiliki banyak potensi dan kekuatan yang perlu diakui dan dikembangkan.
Penting bagi kita untuk menghindari stereotip dan memberikan dukungan kepada Gen Z agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang tangguh dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Surabaya.telkomuniversity.ac.id