Kategori Berita
Media Network
Selasa, 19 NOVEMBER 2024 • 21:10 WIB

Mengulik Novel Dilan 1990: Belajar Gombalan Berkelas Sang Panglima Tempur

Novel Dilan 1990. (Perpustakaan)

INDOZONE.ID - Novel bertajuk Dilan: Dia adalah Dilanku 1990 ini menceritakan curhatan dari gadis SMA bernama Milea yang merupakan salah satu tokoh utama yang ada di dalam buku tersebut. Buku ini diawali dengan dilan yang naik motor dan menggoda gadis pindahan dari SMA lain dengan gombalan khasnya.

Dilan sendiri adalah siswa nakal disekolahnya yang terkenal karena menjadi panglima tempur antar SMA saat itu. Namun, didalam buku ini kepribadian Dilan diceritakan tak semenakutkan anak anak geng motor seperti yang umumnya orang-orang bayangkan.

Ia individu yang humoris, ceria dan selalu bisa membuat nyaman orang-orang disekitarnya dengan cara khas. Namun, tidak meninggalkan sisi tegas dalam memimpin geng motor yang dipimpinnya saat itu.

Cara Dilan menaklukkan Milea juga tergolong unik, beberapa gombalan ia berikan terbilang sangat khas dan tidak ditemukan di orang lain.

Baca Juga: Kisah Nyata di Balik Novel 'Berkalung Surban Duri', Potret Rumah Tangga Toxic

Salah satunya yang identik dan terkenal adalah “ Jangan rindu, rindu itu berat, kamu ngga akan kuat, biar aku saja” juga beberapa beberapa gombalan lainnya seperti “Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, aduh maaf, aku pasti tidak bisa karena aku cuma suka Milea” juga “Jangan bilang ada yang menyakitimu, nanti orang itu akan hilang”.

Sebenarnya kisah cinta yang diceritakan oleh Milea lewat buku ini tergolong romantis dan di warnai gelak tawa dengan kelakuan Dilan yang humoris, namun ada beberapa konflik yang membumbui kisah mereka.

Konflik itu sendiri dimulai dengan Milea yang khawatir dengan hilangnya dilan serta muncul kabar tawuran antar geng motor kala itu. Milea yang melarang dilan ikut geng motor sedari awal khawatir karena tidak menemukan Dilan disekolah dan mencarinya di basecamp yang saat itu adalah warung nongkrong milik Bi Eem. Disana Milea mencari dilan dan bertanya kepada Anhar teman dilan.

Namun Anhar malah mengolok olok Milea dan menjadi keributan yang diakhiri dengan adegan Anhar menampar wajah Milea. Hal ini pun diketahui oleh dilan dan segera mencari Anhar dan terjadi keributan di sekolah antara Dilan dan Anhar.

Baca Juga: Terkenal dengan Genre Detektif, Inilah Rekomendasi Novel Karya Keigo Higashino yang Banyak Dibaca Idol Kpop

Cerita diakhiri dengan Dilan yang terluka dan diobati oleh Milea di warung Bi Eem dan dicium oleh Milea. Mereka pun jadian saat itu dan mengitari Bandung yang romantis kala hujan dengan suara motor bising memecah kesunyian jalan.

Buku ini bertema romantis, komedi, juga memiliki unsur action di dalamnya. Pembaca akan dibawa dan seolah olah merasakan keindahan Bandung tahun 1990. Kebucinan kedua nya juga memancing senyum dan sensasi konflik yang ada.

Permainan perasaan dapat dirasakan saat membaca buku ini, gejolak sedih, tawa, romantis dan marah bercampur aduk saat membacanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengulik Novel Dilan 1990: Belajar Gombalan Berkelas Sang Panglima Tempur

Link berhasil disalin!