INDOZONE.ID - Seorang wisatawan asal Thailand berusia 49 tahun tewas diserang gajah liar saat berjalan menuju Air Terjun Phen Phop Mai bersama temannya.
Insiden tragis ini terjadi di Taman Nasional Phu Kradueng, Provinsi Loei, yang terletak sekitar delapan jam perjalanan dari Bangkok.
Ilustrasi gajah di Taman Nasional Phu Kradueng, Provinsi Loei, Thailand. (freepik.com)
Menurut pihak kepolisian setempat, serangan yang terjadi pada Rabu pagi (11/12) ini adalah kejadian pertama yang melibatkan serangan gajah terhadap pengunjung di taman nasional tersebut.
Berdasarkan laporan media lokal, korban, yang diidentifikasi bernama Jeeranun dari Provinsi Chachoengsao, diserang dua kali oleh gajah liar saat berada di jalur menuju air terjun dari area perkemahan.
Pengunjung yang menyaksikan kejadian tersebut segera memberi tahu petugas taman. Ketika tim penjaga tiba, Jeeranun sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: Zimbabwe Ambil Langkah Ekstrem: 200 Gajah Akan Disembelih Demi Atasi Krisis Pangan
Ilustrasi gajah liar. (freepik.com)
Untuk mencegah kejadian serupa, Departemen Taman Nasional, Margasatwa, dan Konservasi Tumbuhan (DNP) mengambil langkah tegas dengan menutup sementara semua jalur pendakian dan atraksi wisata di Taman Nasional Phu Kradueng mulai Jumat (13/12). Hanya area di kaki bukit yang tetap dibuka untuk umum.
Selain itu, DNP juga menambah jumlah penjaga, menutup jalur di mana gajah liar sering terlihat, serta melakukan pengawasan terhadap gajah yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Kedokteran Hewan Margasatwa.
Dalam unggahan di Facebook, pihak taman nasional memastikan akan mengembalikan biaya yang sudah dibayarkan oleh wisatawan yang terdampak. Mereka juga berjanji akan memberi pengumuman ketika taman kembali dibuka.
Baca Juga: Kisah Pilu Pai Lin, Gajah Thailand yang Cacat Permanen karena Puluhan Tahun Ditunggangi Turis
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com