Salah satu koleksi satwa di Solo Safari, yakni Gajah. (Z Creators/Ari Welianto)
INDOZONE.ID - Dua ekor gajah koleksi di Taman Solo Safari mati. Kedua gajah tersebut mati dengan jarak beberapa bulan saja, yang pertama mati di bulan Juni 2024 lalu, sedangkan yang terakhir, Selasa (13/8/2024).
Kapala Seksi Konservasi Wilayah 1 Surakarta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Sudadi membenarkan adanya dua ekor gajah koleksi Solo Safari mati.
"Iya dua gajah mati. Yang pertama itu bulan Juni kemarin, kalau yang terakhir, 13 Agustus 2024 kemarin," terang dia, Kamis (22/8/2024).
Menurutnya BKSDA belum tahu penyebab gajah yang terakhir di Solo Safari itu mati. Karena masih dicek laboratorium dan hasilnya belum keluar.
Baca Juga: Lindungi Produsen Lokal, Thailand Larang Impor Celana Bermotif Gajah Produksi China
"Kemarin pas evakuasi itu hanya visum dari dokter hewan sana, tidak ditemukan apakah sakit atau luka. Penyebabnya apa masih menunggu hasil laboratorium," ungkapnya.
BKSDA tahu ada gajah mati itu setelah ada laporan dari pihak Solo Safari. Petugas langsung ke Solo Safari untuk mengecek dan klarifikasi, gajah yang mati itu berusia sekitar 16 tahun.
"Kita dapat laporan dari Solo Safari kalau gajahnya mati. Terus kita datang dan melakukan klarifikasi," kata dia.
Sudadi mengatakan informasi yang diterima itu, katanya mati kena virus. Itu hasil pemeriksaan dokter hewan Solo Safari, namun untuk kepastiannya menunggu hasil laboratorium.
"Katanya kena virus, itu hasil pemeriksaan dokter hewan. Tapi ini belum pasti masih menunggu hasil laboratorium," ujarnya.
Baca Juga: Peringati HUT RI Ke-79, Solo Safari Menggelar Parade Satwa
Sudadi menambahkan kalau memang kena virus maka harus dipisahkan biar tidak menular ke satwa lain. Ini masih dilakukan monitoring di lapangan, belum ada indikasi apakah ada kesalahan penanganan atau tidak.
"Sementara harus dipisahkan tidak boleh digabung. Ini untuk mengantisipasi adanya penyebaran," pungkas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung