INDOZONE.ID - Dunia mengenal James Harrison sebagai "Man with the Golden Arm" atau "Pria Bertangan Emas."
Pria asal Australia ini bukan hanya seorang pendonor darah biasa, tetapi pahlawan yang telah menyelamatkan jutaan bayi melalui plasma darahnya yang unik.
Kisah hidupnya menjadi inspirasi global, menunjukkan bahwa tindakan sederhana seperti mendonorkan darah bisa berdampak besar bagi kehidupan banyak orang.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Seorang Ibu Donasikan 2.645 Liter ASI untuk Lebih dari 350.000 Bayi
James Harrison memiliki plasma darah yang mengandung antibodi khusus melawan RhD, suatu kondisi yang bisa menyebabkan penyakit rhesus pada bayi yang belum lahir.
Penyakit rhesus terjadi ketika darah seorang wanita hamil mulai menyerang sel darah bayi dalam kandungannya.
Kondisi ini dapat menyebabkan anemia, kerusakan otak, atau bahkan kematian pada bayi jika tidak ditangani.
Darah Harrison digunakan untuk membuat obat penyelamat yang dikenal sebagai Anti-D (imunoglobulin anti-D).
Obat ini diberikan kepada ibu hamil dengan risiko rhesus untuk mencegah komplikasi yang dapat mengancam nyawa bayi mereka.
James Harrison mulai mendonorkan darahnya sejak usia 18 tahun. Hingga tahun 2018, ia tercatat telah mendonorkan darah sebanyak 1.173 kali.
Setiap plasma darahnya memiliki potensi untuk menyelamatkan nyawa bayi.
Dilansir dari NHS, total dari sumbangan darahnya diperkirakan telah menyelamatkan lebih dari 2,4 juta bayi dari ancaman penyakit rhesus.
Harrison rutin mendonorkan plasma darahnya hingga usianya mencapai 81 tahun, batas usia yang ditetapkan oleh kebijakan donor darah di Australia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NHS