Kategori Berita
Media Network
Jumat, 10 JANUARI 2025 • 13:58 WIB

Mengenal Istilah YOLO: Ketika "Hidup Sekali" Menjadi Alasan untuk Berbuat Nekat

Ilustrasi seorang pria berada di atas ketinggian.

INDOZONE.ID - Istilah YOLO sering kali disebut-sebut oleh banyak orang. Ketika seseorang akan melakukan suatu tindakan yang berisiko banyak orang akan berkata YOLO. Istilah ini juga sering kali digunakan oleh suatu gamer di dalam suatu pertandingan.

Yolo sendiri merupakan kependekan dari kalimat ‘You Only Life Once’. Dalam bahasa indonesia ini berarti ‘anda hanya hidup sekali’.

Seringkali istilah ini digunakan untuk membenarkan suatu perilaku ketika akan melakukan tindakan yang gegabah dan berisiko. Bahkan, terdapat yang mengaitkan istilah ini dengan kematian yang akan datang pada seseorang.

Baca Juga: 8 Tips Move On Paling Jitu dan Ampuh, Dijamin Bisa Lupakan Mantan dengan Cepat!

Terkadang kematian menjadi salah satu momen yang memunculkan pembelajaran dalam kehidupan manusia. Dengan adanya waktu hidup yang terus berkurang, setiap momen akan terus terjadi.

Setiap momen yang terjadi dapat mengandung makna dalam yang akan selalu diingat. Sayangnya, seringkali momen terjadi dengan sia sia. Terdapat momen yang kurang bermakna dan mudah terlupakan.

Dengan mentalitas YOLO atau hanya memiliki satu kali hidup, mengapa tidak menciptakan setiap momen sebaik baiknya. Hidup yang tersisa akan lebih baik apabila diisi dengan makna dan pengalaman yang bermanfaat.

Melalui pemikiran seperti ini maka kita dapat lebih mencintai hidup, berdamai dengan waktu, dan membiarkan diri mempelajari semua pelajaran hidup yang dilalui dalam waktu dan hidup ini yang singkat.

Baca Juga: Kisah James Harrison, Pria Bertangan Emas yang Selamatkan Jutaan Bayi dengan Donor Darah

Disisi lain, YOLO juga seringkali digunakan untuk membenarkan suatu perilaku. Dengan alasan hanya hidup sekali, orang menjadi tidak ragu untuk memanjakan diri sendiri dan mengambil tindakan yang gegabah. Seringkali juga tindakan yang diambil tersebut juga bersifat memberi manfaat jangka waktu pendek.

Tindakan pemborosan uang, kecanduan hal yang menyenangkan, dan tindakan coba coba lainnya dapat menjadi contoh bahwa hanya dengan alasan hidup hanya sekali seseorang ingin merasakan tindakan tersebut sebelum meninggal.

Walaupun, pemikiran YOLO ini juga dapat menjadi manfaat, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian dalam kehidupan. Maka dari itu penting untuk menyeimbangkan mentalitas YOLO.

Para peneliti menyarankan untuk menyeimbangkan gaya hidup untuk lebih mengejar tujuan jangka panjang, kepedulian terhadap orang lain, dan rasa syukur. Jadi dengan hidup sekali ini sebaiknya tindakan yang dilakukan menjadi lebih bijak, bukan sebaliknya hidup sekali digunakan untuk pembenaran.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pyschology Today

Tags YOLO
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Istilah YOLO: Ketika "Hidup Sekali" Menjadi Alasan untuk Berbuat Nekat

Link berhasil disalin!