Dunia fesyen adalah dunia yang terus bergerak. Berbagai bahan telah dicoba untuk dijadikan pakaian, termasuk plastik yang berasal dari botol air mineral.
Beberapa pihak seperti sejumlah restoran mulai membatasi penggunaan sedotan plastik. Sementara yang lainnya, justru mengolahnya menjadi produk yang bisa digunakan kembali. Seperti salah satunya yang dilakukan oleh Coca Cola Company yang mengolah limbah botol plastiknya menjadi kaus, hingga kursi plastik.
"Jadi botol plastik bekas itu kita pilah dengan sampah lain. Ini dilakukan agar lebih mudah di-recycle. Kemudian masuk ke dalam bahan baku jadi industri daur ulang," kata Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo.
Kehadiran bahan baku plastik, yang disebut polyester itu, bisa memenuhi kebutuhan pakaian yang terus meningkat, saat produksi bahan baku tekstil seperti kapas dan katun mulai turun.
Proyek ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi sampah plastik di laut. Sehingga, ada banyak tahapan yang mesti dibangun dan di butuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
Dengan program yang telah dijalankan, Triyono mengatakan bahwa pihaknya berhasil mendorong daur ulang kemasan hingga 74 persen limbah botol plastik dari produknya.
Sebagai informasi, program Plactic Reborn 2.0, mengajak dan membina talenta-talenta muda penggiat sampah Indonesia untuk berkolaborasi menghasilkan solusi pengumpulan limbah kemasan yang berorientasi pada penggunaan teknologi, dengan pendekatan unik akselerasi bisnis berbasis limbah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: