Ilustrasi merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia (unsplash/@anshorihasyir)
Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 tanggal 17 Agustus 2022, masyarakat Indonesia akan menyiapkan ucapan HUT RI salah satunya menggunakan puisi kemerdekaan.
Puisi kemerdekaan Indonesia berisi kata-kata mutiara tentang perjuangan para pahlawan bangsa merebut tanah air dari tangan penjajah.
Puisi tentang kemerdekaan Indonesia ini bisa dijadikan status di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Selain dijadikan status media sosial, puisi Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus juga cocok dikirimkan ke grup-grup WhatsApp.
Indozone telah merangkum dari berbagai sumber, kumpulan puisi kemerdekaan di masa pandemi yang menyentuh hati sebagai inspirasi ucapan HUT RI ke-77 terbaik.
Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dengan rangkaian puisi tentang kemerdekaan bisa jadi pilihan yang tepat. Berikut ini beberapa referensi puisi kemerdekaan:
Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
Karya: Taufiq Ismail
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
Jakarta 17 Agustus 45 Dini Hari
Karya: Sitor Situmorang
Sederhana dan murni
Impian remaja
Hikmah kehidupan
berNusa
berBangsa
berBahasa
Kewajaran napas
dan degub jantung
Keserasian beralam
dan bertujuan
Lama didambakan
menjadi kenyataan
wajar, bebas
seperti embun
seperti sinar matahari
menerangi bumi
di hari pagi
Kemanusiaan
Indonesia Merdeka
17 Agustus 1945
Puisi kemerdekaan Indonesia berisi perjuangan para pahlawan merebut kekuasaan penjajah atas bumi pertiwi, dapat meningkatkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Jejak-jejak Pejuang
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuangan
Sang pahlawan dalam membela bangsa
Meregang nyawa di medan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak di tanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kau pun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela
Merah Darahku Putih Tulangku
Itu mungkin telah berlalu
Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu
Dan tulangnya penuh cacing dan benalu
Semangat membara untuk bangsa
Kini telah tergantikan oleh kemilau permata
Menumpuk kekayaan dan memupuk harta
Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara
Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan
Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan
Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman
Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan
Kamu bilang ini Merdeka
Tapi rakyat masih menderita
Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia
Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga
Kita Indonesia
Daku adalah putera bangsa
Dengan suara keras menyalak
Meneriakkan
Merdeka, merdeka, merdeka!
Tak peduli siapa engkau
Jika kau adalah aku
Maka teriakkanlah hal yang sama
Karena aku dan kau adalah Indonesia
Kita adalah Indonesia
Dengan suara menggelegar kita berteriak
Menyalakkan suara lantang
Merdeka, merdeka, merdeka!
Maka marilah berteriak bersama
Karena aku, kau dan kalian
Adalah Indonesia
Kita Indonesia
Aku kau dan kalian
Akan meraih peran yang besar
Untuk majunya bangsa ini
Menuju kemerdekaan yang hakiki
Kemerdekaan yang sejati
Kita wajib melakukannya
Karena kita Indonesia
Hari Kemerdekaan Indonesia menjadi waktu yang tepat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dengan membacakan puisi kemerdekaan menyentuh hati. Simak puisi kemerdekaan yang mengharukan berikut ini:
Senyum Pahlawanku
Cucuran keringat di tubuhmu
Darah yang mengalir dalam ragamu
Tak patahkan semangat juangmu
Untuk meraih harapan, kemerdekaan
Tekadmu yang membara
Dengan gagah tegap kau berdiri
Tak pedulikan rasa sakit
Demi sang bumi pertiwi ini
Namun
Kini perjuanganmu itu seperti tak berarti
Tangisan sedih rakyat kecil menjadi-jadi
Korupsipun seperti sudah menjadi tradisi
Rindu Pertiwi
Darahmu menjadi air bagi tanah kami
Darahmu menjadi energi
Menumbuhkan para tunas-tunas baru
Generasi-generasi baru
Saksikanlah tanah juangmu kini
Kau akan terima keluh kesah dari pertiwi
Menantimu kembali
Sebagai pahlawan sejati
Di mana lagi keberanian?
Di mana lagi teriak semangat?
Di mana lagi sosokmu?
Hai pahlawanku
Ribuan hari berlalu
Jutaan hari terhitung
Namun tak kutemui
Sosok sepertimu
Wahai Pahlawan Sejati
Andai kau mengerti bangsa ini sekarang
Mungkin senyummu akan menjadi tangismu
Mungkin tawamu akan menjadi sedihmu
Wahai pahlawanku
Maafkan kami yang tak bisa memperbaiki
Negara yang merana ini
Tapi kami akan berjanji padamu
Merebut kembali kemerdekaan yang hakiki itu
Perjuangan dulu menjadi bangsa yang bermartabat
Yang sejahtera abadi selamanya
Di saat ini hingga nanti
Di masa pandemi COVID-19, merdeka dari virus corona adalah hal yang paling dinantikan bagi seluruh warga dunia, termasuk bangsa Indonesia. Inilah rekomendasi puisi kemerdekaan di masa pandemi:
Pahlawan Pandemi
Mereka bekerja baik siang maupun malam
Menyimpan lelah dalam-dalam
Mereka tak bisa berkumpul bersama keluarga
Demi menyelamatkan banyak raga
Mereka satu per satu gugur
Namun semangatnya tak pernah luntur
Mereka berkorban susah payah
Kita bantu dengan tetap di rumah
Melawan Pandemi untuk Merdeka
Karya: Asri S
Ayo, bangsaku!
Teriakkan merdeka-merdeka-merdeka
Sambil melawan luka
Dan berjaga di balik kaca
Pasalnya kita tidak membawa senjata
Hanya mamakai masker dan menjaga badan
Sambil menghindari kerumunan
Kemudian menang dari keterperukan
Ayo, bangsaku!
Tak usah risau pada corona
Pasalnya kita melawan bersama-sama
Untuk teriakkan merdeka-merdeka-merdeka
Dengan sehat dan tanpa luka
Para nakes tengah berperang
Orang tua sedang berjuang
Pemerintah sedang menghadang
Dan kita, pelajar sedang patuh pada protokol kesehatan
Oleh karena itu tak lama lagi pandemi bakal berakhir
Seiring merdeka dan doa-doa bangsa
Pasalnya kita layak untuk gembira
Di tanah Indonesia yang kaya
Demikianlah sejumlah puisi kemerdekaan untuk merayakan HUT RI ke-77 pada tanggal 17 Agustus 2022. Dirgahayu Republik Indonesia!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: