Kategori Berita
Media Network
Senin, 16 AGUSTUS 2021 • 12:41 WIB

Emak-emak Bergaya Mentereng Protes Dapat Bansos Sembako Bukan Uang, Netizen: Kufur Nikmat

Author

Emak-emak protes dapat bansos sembako dan bukan uang (Facebook)

Seorang ibu-ibu dengan akun Facebook Anita Permata Sari viral di media sosial karena protes mendapatkan bansos berupa sembako dan bukan uang tunai.

Berdasarkan keterangan wanita tersebut, peristiwa ini terjadi di Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Dia menuturkan bahwa pihak RT mengedarkan surat pemberitahuan soal bansos mengenai pembuatan buku tabungan dan ATM untuk penerima bansos.

"Dari RT d kasih selembaran surat pemberitahuan verifikasi pembikinan Buku Tabungan +ATM ke Desa. Setelah dapat Buku Tabungan Beserta ATM nya, beberapa hari kemudian  RT suruh d kumpulkan Buku Tabungan + ATM nya d RT," tulis akun Facebook  Anita Permata Sari, dikutip Senin (16/8/2021).

Tak lama kemudian, pihak RT meminta wanita tersebut mengambil sembako di suatu tempat, bukan di desa atau RT/RW setempat. Anita pun menurut dan berharap mendapat uang dari buku tabungan dan ATM itu.

Emak-emak protes dapat bansos sembako dan bukan uang (Facebook)

Namun, pada akhirnya dia merasa kena PHP karena yang diterimanya malah bansos sembako dan bukan bansos uang tunai. Dia heran kenapa sampai dibuatkan buku tabungan dan ATM hanya untuk diberikan sembako.

Dalam foto yang diunggahnya, terdapat beras, telur, daging ayam, dan buah jeruk yang sebagian tidak terlihat layak makan.

Emak-emak protes dapat bansos sembako bukan uang (Facebook/Anita Permata Sari)

"Jreng jreng. Dapat nya, beras, telor, jeruk yang gitu kondisinya, ayam 1 itu, sama kacang ijo segitu. Apakah sama Teman2 semua. BANSOS d Daerah setempat nya Sama gini," lanjutnya.

Protes emak-emak ini pun ramai dikomentari netizen yang memberikan penjelasan kepadanya mengenai bansos sembako yang diperolehnya dan kenapa harus menggunakan buku tabungan.

Emak-emak ini diduga menerima bansos jenis BPNT alias Bantuan Pangan Non Tunai. Ini adalah jenis bantuan sosial yang tidak bisa diuangkan, namun hanya bisa dibelanjakan untuk membeli sembako.

Dalam penyaluran BPNT memang perlu dibuat Buku Tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera agar pemerintah bisa menyalurkan uang secara tepat sasaran. Namun, bantuan tersebut tidak bisa diuangkan.

"Itu namanya bantuan pangan non tunai. Dapatnya uang. Nominal. Tapi tidak boleh di uangkan. Makanya kerjasama dari dinas sosial kabupaten untuk pengadaan barang sembako." kata asri.nur.aini.

"Assalamualaikum Pak Kades/RT di Ds Mandala mohon agar besok-besok/KEDEPANNYA kalo ada bansos lagi bu Anita diskip aja ya Pak.. tolong diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan saja sehingga lebih menghargai rezeki dari Allah SWT," komentar S Eleanor.

Namun, ada juga yang menambahkan bahwa penerima BPNT seharusnya membeli sendiri sembako yang dibutuhkannya dengan membawa Kartu Keluarga Sejahtera ke agen, bukan dipilihkan oleh orang lain.

"Itu bansos BPNT/sembako...bukan berupa uang,ngambilnya di agen. yg salah diatas adalah knp hrus dikumpulkan,seharusnya ngambil sendri2," jelas elymely03.

Sebagian lain justru heran kenapa emak-emak yang tampak seperti orang mampu ini malah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Mereka menuding bansos tersebut tidak tepat sasaran.

"Foto profil gaya mentereng, masih ngarepin bansos, gak Punya malu Sama Allah. Ngacaa bu, sama banyak belajar biar tay beranakim BPBN Samantha BLT," komentar Putri Fersi Bakoring.

"Bersyukur dong orang mampu bisa dapet bantuan, kufur nikmat untung aja dikasih. Noh yg gak mampu gak dapet bantuan juga banyak," sindir Tiwishop Pratiwi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Emak-emak Bergaya Mentereng Protes Dapat Bansos Sembako Bukan Uang, Netizen: Kufur Nikmat

Link berhasil disalin!