Kategori Berita
Media Network
Rabu, 03 NOVEMBER 2021 • 14:55 WIB

Selamat Hari Raya Deepavali 2021, Begini Cara Umat Hindu Merayakannya

Author

Ilustrasi perayaan Deepavali. (Instagram/santoshphoto_)

Hari Raya Deepavali 2021 jatuh pada Kamis, 4 November 2021. Seluruh umat Hindu etnis India di dunia, termasuk Indonesia, akan merayakan perayaan yang disebut sebagai Festival Cahaya ini.

Diketahui, umat Hindu etnis India di Indonesia terkonsentrasi di dua kota besar, yaitu Jakarta dan Medan. Pemerintah kedua daerah tersebut biasanya memberikan hari libur fakultatif kepada umat Hindu untuk merayakan Deepavali.

Baca Juga: Hari Raya Deepavali, Perusahaan di DKI Diimbau Beri Libur Kepada Umat Hindu

Dalam bahasa Sanskerta, Deepavali memiliki arti barisan cahaya sebagai penanda kemenangan atas kegelapan. Tak heran jika di hari tersebut, umat Hindu akan menyalakan lilin dan lampu-lampuan.

Deepavali adalah perayaan untuk memperingati kembalinya Rama, sang Raja Ayodhya, istrinya Sita dan adiknya Laksamana ke Ayodhya setelah mengalahkan Rahwan.

Pada saat itu, rakyat Ayodhya menyambut kembalinya Rama dengan menyalakan cahaya. Cahaya tersebut juga dipercaya sebagai perlambangan jalan cahaya yang membimbing mereka di kegelapan.

Jadi tidak heran, jika perayaan Deepavali akan ditandai dengan penyalaan cahaya yang bersumber dari lampu dan lilin.

Ilustrasi deepavali (Pixabay)

Di hari Deepavali, umat Hindu akan mengenakan pakaian bagus serba baru, rumah-rumah akan dihiasi lampu-lampu, berbagi permen ke sanak saudara, hingga menyalakan kembang api di malam harinya.

Deepavali dirayakan selama enam hari berturut-turut berdasarkan kalender Hindu, yakni pada bulan Ashwayuja, yang dalam kalender Masehi biasanya jatuh pada bulan Oktober atau November.

Baca Juga: Mengenal Perayaan Diwali (Deepavali), Festival Cahaya Bagi Umat Hindu

Hari pertama Diwali adalah 'Vasu Daras', yang diperuntukkan bagi hewan sapi yang dipandang suci oleh umat Hindu.

Pada hari pertama ini, Raja Pithu dipercaya membebaskan rakyatnya dari bencana kelaparan dengan menangkap "bumi". Dalam mitologi agama Hindu, sapi merupakan simbol dari bumi, yang susunya membawa kehidupan dan kesuburan tanah. 

Hari kedua disebut 'Dhan Teras', di mana Dewa Dhanvantari diyakini kembali dari samudera. Hari kedua ini dianggap sebagai hari paling baik bagi umat Hindu untuk membeli barang berharga seperti emas dan perak karena dipercaya akan membawa keberuntungan.

Hari ketiga disebut 'Naraka Chaturdashi'. Ini merupakan peringatan akan Dewa Krisna yang membunuh raksasa Narakasura yang melambangkan kemenangan kebaikan terhadap kejahatan.

Ilustrasi Deepavali (Pixabay)

Peristiwa ini merupakan puncak dari Deepawali yang diisi dengan pembuatan Rangoli (bentuk kesenian tradisional India berupa dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah). Selain itu, di hari keempat ini, umat Hindu akan melakukan upacara pemujaan Dewa Krisna dan anak-anak bermain kembang api.

Hari keempat disebut 'Laksmi Puja', biasanya diisi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi (pembawa kesejahteraan) dan Dewa Ganesha (pembawa keberuntungan).

Di India utara, hari keempat ini menjadi puncak dari Festival Deepavali. 

Hari kelima atau Bali Pratipada adalah peringatan kemenangan Dewa Krisna yang menyelamatkan rakyat dan sapi dari bencana banjir dengan cara mengangkat Bukit Govadhana.

Hari keenam atau Yama Dwitiya, umat Hindu akan mengenang kunjungan Yama (dewa kematian) ke adiknya Yami yang diisi dengan makan bersama dan Yama memberikan hadiah kepada adiknya.

Oleh karena itu, pada hari keenam ini, umat Hindu memiliki tradisi mengunjungi saudara perempuan dan memberikan hadiah.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Selamat Hari Raya Deepavali 2021, Begini Cara Umat Hindu Merayakannya

Link berhasil disalin!