Ajang penghargaan literasi fiksi kriminal nominasi Scarlet Pen Awards atau Kusala Pena Merah kini memasuki tahun ketiganya. Di ajang kali ini, beberapa nama bersaing ketat di 11 kategori yang sedikit mengalami perubahan di tahun sebelumnya.
Seperti yang diketahui, Scarlet Pen Awards atau Kusala Pena Merah adalah nama penghargaan yang digagas oleh komunitas Detectives ID dan Crime Fiction Author Indonesia. Ajang ini dibuat untuk memberi apresiasi kepada beberapa buku karya penulis Indonesia bergenre fiksi kriminal, misteri, suspense, dan thriller.
Setelah menyelenggarakan selama dua tahun berturut, kini ajang ini memasuki tahun ketiganya. Tentu saja, Scarlet Pen Awards 2022 ini mengalami sedikit perubahan dengan penambahan dua kategori tambahan.
Salah satunya adalah Best Digital Book yang baru diselenggarakan tahun ini. Semnetara Best Psychological Thriller dan Best First Novel yang semula yang tidak ada di tahun sebelumnya, kembali lagi setelah pada 2020 lalu kategori tersebut masih ada.
Semua buku yang masuk tersaring dalam daftar nominasi 2022 ini merupakan buku fiksi yang terbit di rentang waktu Desember 2020 sampai November 2021. Setelah melakukan voting pembaca dan diskusi panel, beberapa nominasi pun akhirnya terpilih.
Dalam ajang ini, novel The Arson Project karya Akaigita mendapatkan banyak nominasi. Sementara penulis muda bernama Daras menjadi sosok penulis yang paling banyak mendapat nominasi berkat novel beserta cerpennya, termasuk nominasi Author of The Year.
Ia akan bersaing ketat dengan beberapa nama luar biasa seperti Tsugaeda, Lexie Xu, Chandra Bintang dan Abi Ardianda.
Nominasi Scarlet Pen Awards 2022. (Istimewa).
Berikut adalah nama para nominatornya.
Inductive Section
Best Mystery
Sang Peramal - Chandra Bientang (Noura Books)
Pandora - NR. Hidayati (NAD Publishing)
The Arson Poject - Akaigita (Gramedia Pustaka Utama)