Ilustrasi membaca doa buka puasa (pexels/@gabby-k)
Islam mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa mengawali dan mengakhiri segala sesuatu dengan membaca doa.
Termasuk ketika hendak berbuka puasa di bulan Ramadhan, maupun puasa sunnah di bulan-bulan lainnya.
Doa buka puasa telah tercantum dalam sejumlah hadis yang bersumber dari sabda Rasulullah SAW.
Indozone telah merangkum bacaan doa buka puasa dan artinya yang benar sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Dalam Islam, ada beberapa versi doa buka puasa yang dapat dipanjatkan umat Muslim, baik ketika puasa Ramadhan maupun puasa sunnah lainnya.
Doa buka puasa 1
Doa buka puasa yang pertama diriwayatkan dalam Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Doa buka puasa 2
Doa berbuka puasa yang kedua berasal dari sahabat Nabi Muhammad, Abdullah bin Umar yang diriwayatkan oleh Abu Dawud seperti berikut:
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaAllah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala."
Doa tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, sehingga beberapa ulama di Indonesia lebih memilih doa ini untuk dibacakan saat berbuka puasa.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika telah berbuka mengucapkan: 'Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insyaAllah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)." (HR. Abu Dawud no. 2357, hasan)
Kebanyakan umat Muslim membaca doa buka puasa sebelum membatalkan puasa dengan makanan atau minuman.
Bahkan ada beberapa di antaranya yang memanjatkan doa sembari menyantap makanan dan minuman ketika waktu Magrib tiba.
Padahal, menurut islam.nu.or.id, cara membaca doa buka puasa yang benar adalah setelah selesai berbuka.
Hal ini telah dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibin yang bunyinya:
"Maksud dari (membaca doa buka puasa) 'setelah berbuka' adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka." (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I'anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279)
Dengan membaca doa berbuka puasa setelah selesai berbuka, niscaya umat Muslim memperoleh sunnah yang sempurna.
Bagi setiap umat Muslim yang menunaikan ibadah puasa, ada beberapa amalan sunnah berbuka puasa Ramadhan yang sebaiknya dilakukan.
Amalan sunnah berbuka puasa ini merupakan anjuran dari Rasulullah SAW. Apabila dikerjakan, maka akan menambah pahala ibadah puasa, di antaranya:
1. Menyegerakan berbuka puasa
Yang pertama, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Muslim untuk berbuka puasa sesegera mungkin jika waktunya sudah tiba.
Keutamaan menyegerakan berbuka puasa ini juga diterangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melalui sabdanya:
"Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka." (Hadis Riwayat Bukhari no.1957 dan Muslim 1098)
2. Membaca doa berbuka puasa
Sunnah berbuka puasa berikutnya yang telah dicontohkan Rasulullah SAW adalah membaca doa berbuka puasa.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika telah berbuka mengucapkan: 'Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)." (HR. Abu Daud no. 2357, hasan)
3. Memanjatkan doa
Ketika waktu berbuka puasa tiba, sebaiknya panjatkanlah doa-doa baik yang kamu inginkan. Karena, waktu berbuka puasa termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
Keistimewaan berdoa pada saat berbuka puasa juga dikatakan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam melalui sabdanya:
"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Doa untuk pemimpin yang adil, doa untuk orang yang berpuasa saat dia berbuka, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752)
4. Berbuka dengan kurma atau air putih
Saat berbuka puasa, umat Muslim disunnahkan untuk mengonsumsi makanan manis seperti kurma basah (ruthab).
Karena merupakan makanan manis, kurma mengandung kalori yang mampu menggantikan energi tubuh yang hilang selama berpuasa.
Namun, jika tidak ada, kurma bisa digantikan dengan air putih sebagaimana yang telah dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air." (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3/164, hasan shahih)
5. Minum dengan tiga napas dan membaca bismillah
Diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah biasa minum dengan tiga napas.
"Jika wadah minuman didekati ke mulut beliau, beliau menyebut nama Allah Ta'ala. Jika selesai satu napas, beliau bertahmid (memuji) Allah Ta'ala. Beliau lakukan seperti ini tiga kali." (Shahih, As Silsilah Ash Shohihah no. 1277)
6. Memberi makanan untuk orang berbuka puasa
Salah satu ibadah sunnah di bulan Ramadhan untuk menambah pahala yaitu memperbanyak sedekah pada orang yang membutuhkan.
Sedekah tidak hanya berupa uang, melainkan bisa dengan hal lain seperti memberi makanan kepada orang yang berpuasa sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, hasan shahih)
7. Mendoakan orang yang memberi makanan berbuka
Apabila kamu diberi makanan berbuka puasa, maka hendaklah membalas dengan kebaikan yang serupa.
Namun jika tidak mampu, maka cukuplah mendoakan orang tersebut dengan doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Allahumma ath'im man ath'amanii wa asqi man asqoonii" (Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku). (HR. Muslim no. 2055)
8. Makanlah secukupnya saat berbuka puasa
Segala sesuatu yang berlebihan sesungguhnya tidaklah baik. Dalam hal ini, makan berlebih-lebihan saat berbuka puasa sebaiknya dihindari.
Selain mengikuti sunnah Nabi, anjuran makan secukupnya saat berbuka puasa bisa mencegah tubuh terkena masalah pencernaan dan tidak menyebabkan kantuk.
9. Berdoa sesudah makan
Jika berbuka puasa diawali dengan membaca doa, maka akhirilah pula momen berbuka puasa dengan membaca doa sesudah makan.
"Sesungguhnya Allah Ta'ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (Alhamdulillah) sesudah makan dan minum." (HR. Muslim no. 2734)
Demikianlah penjelasan mengenai doa buka puasa dan artinya lengkap dengan amalan sunnah dari Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat, ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: