Karnaval Budaya HUT Kota Parepare ke-63. (Z Creators/Rudi Hartono)
Kota Parepare dikenal sebagai salah satu wilayah di Sulawesi Selatan yang memiliki penduduk multi etnis.
Meski mayoritas penduduknya adalah masyarakat Bugis, etnis lain seperti Makassar, Jawa , Sunda, Arab, Tionghoa, Mandar dan Toraja bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
Kerukunan ini terlihat dalam Karnaval Budaya yang digelar dalam peringatan HUT Kota Parepare ke-63. Di mana peserta karnaval dengan bangga menggunakan pakaian adat masing masing.
Tak hanya pawai pakaian adat, ada juga pertunjukan seni seperti tarian Toraja dan Mandar hingga Barongsai.
Baca juga: Karnaval di Jalan Sudah Biasa, di Parepare Digelar di Laut Lepas Sambil Tangkap Itik
“Ini acara tahunan di Parepare, selain memeriahkan hari jadi Parepare, karnaval ini bertujuan untuk menjaga kerukunan antar sesama, sekaligus menjadi promosi keragaman budaya yang ada di kota kita," terang Amarun Hamka, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kota Parepare saat ditemui tim Z Creators.
Selain pementasan seni, Karnaval Budaya kali ini juga melakukan long march sejauh kurang lebih 2 kilometer berkeliling Kota Parepare.
Peserta karnavalnya tidak hanya komunitas dan kelompok masyarakat. Tapi juga dari kalangan pelajar hingga Mahasiswa.
Baca juga: Karnaval Bollywood di Prancis, Bule-bule Pakai Kostum dan Menari India
“Kalau ditanya antusias yah, saya antusias sekali lah mas, anak saya itu dandan dari jam 5 subuh, meski ternyata acaranya molor sampai jam 9 pagi " ujar wana, salah satu peserta karnaval.
Adapun demi Karnaval Budaya ini, Wana mengaku menghabiskan dana kurang lebih 3 juta rupiah untuk make up dan menyewa pakaian adat.
Artikel Menarik Lainnya:
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: