Ilustrasi i'tikaf (unsplash.com)
I'tikaf adalah berdiam diri beberapa waktu di dalam masjid sebagai bentuk ibadah dengan hati yang teguh dan ikhlas. Beri'tikaf berarti seorang muslim memberikan waktunya untuk mendekatkan diri pada Allah Swt dan menjauhkan pikiran sejenak dari hal-hal duniawi.
Hadits Rasulullah SAW menyebutkan bahwa i'tikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan bagai beri'tikaf dengan beliau (Rasulullah SAW).
“Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beri'tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban).
Sejumlah amalan dilakukan saat beri'tikaf kepada Allah Swt ini. Apa saja amalan yang dianjurkan tersbeut? Berikut ulasannya.
Baca juga: Apa Itu Iktikaf? Ini Pengertian, Niat, dan Tata Caranya!
I'tikaf tak hanya dijalankan dengan berdiam diri di masjid, namun juga beribadah dengan sungguh-sungguh serta dengan niat baik kepada Allah Swt. Ini beberapa amalan I'tikaf yang bisa dilakukan.
Sebagaimana di masjid, Salat menjadi salah satu hal yang utama dilakukan saat i'tikaf sedang dijalani.
Selain menjalankan ibadah salat wajib seperti salat Maghrib dan Isya', salat sunnah seperti tahajud juga dianjurkan untuk dijalani. Sebab, saat salat niat hamba adalah mendekatkan diri kepada sang Khalik.
Dari Abdullah ibn Umar ra., sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: “Shalat berjama'ah lebih utama daripada shalat sendiri, dengan nilai 27 derajat.” (HR. Bukhori Muslim).
Al-qur'an membawa umat muslim pada kedamaian serta memberikan petunjuk kehidupan yang paling tepat.
Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat." (HR Muslim).
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa membaca Al-qur'an pada saat i'tikaf dapat memberikan kedamaian dan pertolongan pada dirimu.
Berdzikir setelah salat juga menjadi amalan saat i'tikaf. Orang yang melakukan dzikir saat I'tikaf akan mendapatkan banyak syafaat.
Kamu bisa melakukan dzikir sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw, diantaranya: bertasbih, takmid, tahlil, istighfar, dan sebagainya. Sesungguhnya, menyibukkan diri saat i'tikaf dengan berdzikir akan mendapat pahala yang besar.
Rasulullah SAW bersabda, tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR. Bukhari).
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh” (HR Muslim).
Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Sawt akan mendatangkan banyak berkah dan rahmat dari Alla Sah Swt, sehingga selama berdiam diri di masjid, perbanyak bershalawat bisa menjadi caranya.
Membatasi interaksi dengan banyak orang juga dapat menjadi amalan saat I'tikaf. Sebab, i'tikaf lebih disukai jika dilakukan hingga selesai dengan cara berdiam diri pada malam menjelang Idul Fitri.
Dikeesokan harinya, keluar dari masjid tempat i'tikaf, lalu menuju tempat salat Idul Fitri. Dengan ini, ibadah satu ke ibadah lainnya menjadi berkesinambungan.
Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa bangun (untuk beribadah) pada dua malam Ied dengan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah tidak akan mematikan hatinya pada saat dimatikannya semua hati.”
Untuk menjalankan i'tikaf, perlu diawali dengan membaca niat. Hal ini agar i'tikaf yang dijalani lebih sah dan khusyuk. Berikut niat yang bisa kamu baca.
"Nawaitu an a'takifa fi hadzal masjidil ma dumtu fih."
Artinya: “Saya berniat iktikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.
Adapun bacaan niat lainnya sebagaimana dikutip dari Kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi yaitu:
"Nawaitul i'tikafa fi hadzal masjidil lillahi ta'ala."
Artinya: “Saya berniat iktikaf di masjid ini karena Allah SWT.”
Perlu diingat, dalam menjalani iktikaf perlu diawali dengan keadaan hati yang ikhlas dan tulus.
Baca juga: Iktikaf: Rukun, Syarat, Hukum, dan Ketentuan Lainnya
Itulah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat i'tikaf. Dengan amalan tersebut, berkah melimpah akan didapatkan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: