Ilustrasi implan payudara. (Freepik)
Dewasa ini, sebagian wanita yang merasa kurang percaya diri dengan ukuran buah dadanya memilih melakukan operasi berupa implan payudara.
Seorang ahli bedah di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, Lawrence Koplin, mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan implan payudara sebagaimana dilansir Glamour.
Meski telah disetujui Food and Drug Administration (FDA) alias Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat selama hampir 50 tahun, implan payudara masih ada risikonya.
Lebih dari 10 persen pasien implan payudara dilaporkan mengalami infeksi yang dapat terjadi berhari-hari, bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun setelah prosedur.
Kehadiran implan juga dapat mengganggu deteksi dini kanker payudara.
Umumnya, garansi implan payudara antara 10 sampai 20 tahun atau bisa saja lebih cepat dari itu.
Pasalnya, masa pakai implan yang dijamin oleh produsen bervariasi menurut jenis dan pembuatnya.
VP pemasaran Sientra, Lisa Rosas mengatakan ada 2 jenis implan payudara yakni saline dan gel silikon.
Implan saline berisi air garam di mana tingkat kekhawatiran akan pecah lebih sedikit mengingat air garam mudah diserap tubuh.
Sedangkan implan silikon terlihat dan terasa lebih alami tetapi dapat menyebabkan pengerasan atau benjolan jika gel bocor.
Koplin menegaskan implan hanya bertujuan membesarkan ukuran payudara dan membuatnya lebih berisi bukan mengubah bentuknya menjadi lebih estetik dan simetris.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: