INDOZONE.ID - Perempuan di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian, terutama melalui kontribusi mereka dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Di berbagai daerah, perempuan tak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi keluarga dan masyarakat.
Peran mereka terbukti mampu menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat daya tahan ekonomi lokal.
Di tengah berbagai tantangan, perempuan pelaku UMKM kerap menunjukkan ketangguhan luar biasa, terutama dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.
Inilah yang diusung oleh program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 dari DANA dan Ant International, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan sebagai pelaku usaha untuk mencapai kemandirian ekonomi dan kontribusi yang lebih luas bagi perekonomian nasional.
Program pemberdayaan UMKM perempuan 224, menobatkan 35 pemenang dari berbagai kategori UMKM. Program ini bertujuan memperkuat posisi perempuan Indonesia sebagai pelaku usaha melalui dukungan pelatihan dan modal usaha lebih dari Rp750 juta.
Dalam penjurian, para finalis diwajibkan mempresentasikan rencana bisnis mereka kepada juri, yang menilai berdasarkan kriteria inovasi bisnis, strategi promosi, hingga pemanfaatan teknologi digital. Dari kategori ultra-mikro, salah satu pemenang utama adalah Febrina Bayurini dengan usaha Kesuma Indonesia.
Baca Juga: Sebanyak 20 Busana JFC Ini Dibuat Dari Kantong Pupuk, Unik Upaya Dukung UMKM
Ia memanfaatkan kain perca untuk menghasilkan kerajinan tangan yang unik dan ramah lingkungan.
"Keresahannya menjadi penyandang disabilitas kategori berat dan penyintas autoimun, membuat seorang Febrina Bayurini harus berjuang tiga kali lebih besar untuk bisa berdaya dan memberdayakan perempuan serta difabel di wilayah Mojokerto," ujar perwakilan program.
Meski harus dibantu pendamping dalam aktivitas sehari-hari, Febrina tidak menyerah untuk menciptakan produk dekorasi rumah hingga merchandise perusahaan yang berbahan dasar limbah kain perca.
Di Indonesia Timur, Putu Ary Dharmayanti juga menunjukkan ketangguhannya melalui usaha BaliBell. Kepindahannya ke Buleleng, tanah kelahirannya, mendorongnya mengembangkan usaha selai alami dengan pemanis stevia.
"Putu Ary menghadirkan varian selai unik yang khas daerah Buleleng, seperti selai kelapa, stroberi, kacang, dan anggur hitam," ungkap pihak penyelenggara.
Meski harus memulai dari nol, Putu bertekad mempertahankan ciri khas lokal sebagai bentuk kontribusi bagi perekonomian daerahnya. Tidak hanya di sektor kuliner, program ini juga mendukung usaha kriya dan produk berkelanjutan.
Selesa Handicraft, yang dimiliki oleh Ratih Purwaningsih, memanfaatkan bahan organik seperti enceng gondok dan pelepah pisang untuk menghasilkan dekorasi rumah dan cinderamata.
Pandemi Covid-19 mendorong Ratih untuk lebih peduli pada lingkungan, menjadikannya bagian dari generasi muda yang sadar akan keberlanjutan.
"Selesa Handicraft adalah bukti bahwa limbah organik bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi dan ramah lingkungan," ujar Ratih.
Baca Juga: Jutaan UMKM & Brand Lokal Bertransformasi Digital dengan Manfaatkan AI
Dari program DisBerdaya, Maria Goretti Yulias Soeyatiani Putri, pemenang utama dengan usaha EgoAmate, berbagi pengalamannya sebagai penyandang disabilitas. Ia memulai usaha kopi setelah kecelakaan yang membuatnya bergantung pada kursi roda.
"DisBerdaya adalah anugerah tersendiri bagi saya. Saya dipertemukan dengan orang-orang baik yang membimbing dan membantu saya untuk upskill kapasitas bisnis," ungkap Maria. Melalui DisBerdaya, Maria mendapat dukungan untuk membangun kembali usahanya dengan strategi bisnis yang lebih matang.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 telah membantu 195 finalis dengan pendampingan intensif yang mencakup pelatihan manajemen, sertifikasi produk, hingga pemasaran digital.
"Selamat kepada seluruh pemenang program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024. Kami yakin bahwa pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh akan mendorong kesuksesan jangka panjang mereka," ujar Noudhy Valdryno, Director of Public Policy and Business Development, Indonesia at Ant International.
Inisiatif pemberdayaan UMKM perempuan ini menjadi bukti bahwa dengan dukungan ekosistem yang inklusif, perempuan mampu meningkatkan kesejahteraan finansial, mengembangkan bisnis, dan memberikan dampak signifikan pada perekonomian Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung