Cara mengurangi lemak perut untuk kesehatan dan penampilan ideal
INDOZONE.ID - Banyak orang terutama wanita, ingin mengurangi lemak perut agar tampak lebih menarik, karena mereka menginginkan bentuk tubuh yang sempurna.
Namun selain mempengaruhi penampilan, lemak perut dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang berbahaya, termasuk diabetes, resistensi insulin, dan penyakit jantung.
Tapi jangan khawatir, lemak perut dapat dikurangi dengan sejumlah metode.
Simak beberapa cara mengurangi lemak perut berikut untuk kesehatan dan penampilan ideal.
Baca Juga: Pengen Muka Glowing dan Perut Buncit Hilang? Coba Resep Infused Water Ini Yuk!
Penelitian menunjukkan bahwa serat dapat membantu menurunkan berat badan dengan memperpanjang rasa kenyang. Serat juga dapat membantu mengurangi lemak perut.
Makanan berserat tinggi meliputi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.
Margarin dan olesan lainnya seringkali mengandung lemak trans. Resistensi insulin, peradangan, penyakit jantung, dan lemak perut berlebih dapat disebabkan oleh lipid ini.
Baca label produk terlebih dahulu dan hindari produk yang mengandung lemak trans untuk membantu mengurangi lemak perut.
Mengkonsumsi banyak protein dapat meningkatkan produksi peptida YY, hormon rasa kenyang, yang mengurangi keinginan dan meningkatkan rasa kenyang. Selain itu, protein meningkatkan metabolisme dan membantu mempertahankan massa otot setelah penurunan berat badan.
Telur, ikan, susu, daging, produk olahan susu, dan kacang-kacangan adalah contoh makanan yang tinggi protein.
Dengan merangsang kelenjar adrenal, yang melepaskan kortisol, biasa disebut sebagai hormon stres, stres dapat mempercepat penumpukan lemak perut. Kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan penumpukan lemak perut dan meningkatkan rasa lapar.
Hobi, yoga, dan meditasi adalah contoh aktivitas penghilang stres yang dapat membantu mengurangi lemak perut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline