Seperti buah-buahan lain, buah leci (Litchi chinensis) juga mengandung banyak nutrisi bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Di Indonesia sendiri, buah leci sering dikonsumsi dalam bentuk minuman sari buah yang dijual di supermarket.
Pasalnya, buah leci masih jarang ditemukan di Indonesia.
Namun, beberapa tahun terakhir mulai ada orang Indonesia yang membudidayakan buah leci.
Ada beberapa kandungan dalam buah leci, seperti vitamin, polifenol, flavonoid, tembaga, dan kalium.
Selain itu, sekitar 100 gram buah leci diketahui mengandung nutrisi penting, antara lain:
Adapun berbagai manfaat buah leci untuk kesehatan, dijelaskan dalam ulasan berikut ini:
Kandungan vitamin C pada buah leci cukup tinggi dan mampu memenuhi 9% kebutuhan vitamin dalam tubuh.
Vitamin C ini dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh, serta mampu menangkal penyakit menular.
Saat kamu sedang flu, coba konsumsi buah leci, karena di dalamnya terdapat oligonol untuk mengatasi influenza.
Oligonol merupakan campuran antioksidan (proanthocyanidins) dari kulit leci dan teh hijau.
Salah satu manfaat baik dari buah leci yaitu dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Itu karena buah leci kaya akan kandungan polifenol, tembaga, dan kalium yang dibutuhkan tubuh.
Selain menjaga kesehatan jantung, manfaat buah leci dipercaya bisa mencegah penyakit kanker.
Menurut penelitian, rutin makan leci akan mengurangi risiko kanker, berkat kandungan flavonoid di dalamnya.
Tak kalah penting, fosfor dan kalium pada buah leci juga bermanfaat menjaga kesehatan otot dan saraf.
Bahkan, kalium dari buah leci diyakini mampu meningkatkan kepadatan tulang.
Seperti diketahui, salah satu penyebab penuaan dini pada kulit karena terpapar polusi.
Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan buah leci agar tanda-tanda penuaan dini di kulit wajah tersamarkan.
Buah leci mengandung antioksidan kuat dan vitamin C yang dapat memperlancar aliran darah, sehingga wajah awet muda.
Kamu sering mengalami masalah sembelit atau susah buang air besar (BAB)?
Jika iya, coba atasi dengan konsumsi buah leci karena kandungan seratnya akan melunakkan tinja (feses).
Sifat astringent pada leci juga berfungsi membersihkan pencernaan dari racun/bakteri penyebab sakit perut.
Menurut penelitian, polifenol dalam buah leci bermanfaat mengurangi lemak pada perut.
Jadi, buat kamu yang sulit menurunkan berat badan, tak ada salahnya rutin konsumsi buah leci ini.
Kendati bermanfaat bagi kesehatan, buah leci bisa juga menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Dilansir dari goodhealthall.com, berikut ini efek samping makan buah leci berlebihan:
Khusus penderita diabetes, terlalu banyak makan buah leci bisa menurunkan gula darah hingga ke kadar paling rendah.
Alih-alih gula darah stabil, buah leci justru memperburuk kondisi bagi pasien diabetes.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah hipoglikemia (gula darah terlalu rendah).
Sama seperti gula darah, konsumsi leci berlebihan dapat menurunkan tekanan darah sampai taraf terendah.
Gejala yang dirasakan seperti pusing, pandangan kabur, mual, dingin, dan sesak napas.
Vitamin C pada buah leci memang berperan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan (imunitas) tubuh.
Namun, jika kadar vitamin C terlalu banyak akan berdampak pada imunitas tubuh menjadi hiperaktif.
Bahkan parahnya, bisa memicu risiko penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, lupus, dan rheumatoid arthritis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: