Bau badan tak sedap (Pinterest)
Bau badan tak sedap sering jadi hal yang menyebalkan untuk Milenial. Tak cuma mengganggu penampilan, masalah yang satu ini bisa membuat kepercayaan diri langsung drop.
Untuk mengatasi masalah bau badan, deodoran sering jadi solusi. Tapi yakin mau pakai deodoran setiap hari? Pengunaan deodoran dalam jangka panjang bisa picu berbagai penyakit. Misalnya iritasi kulit ketiak, alergi, gangguan kehamilan hingga tingkatkan risiko kanker payudara.
Maka dari itu menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh menjadi satu hal penting. Sebab, bau badan muncul karena keringat yang bercampur bakteri.
Dikutip Boldsky, Selasa (4/2/2020) ada cara mudah untuk atasi masalah bau badan tanpa deodoran. Berikut ulasan selengkapnya:
Untuk mengatasi bau badan, frekuensi mandi yang disarankan minimal 2 kali dalam sehari. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan bakteri dan keringat menumpuk dalam pori-pori kulit.
Tekan pertumbuhan bakteri pada tubuh dengan menggunakan sabun anti-bakteri. Gunakan juga spons atau bisa juga dengan menggosok kulit untuk mengikis sel kulit mati. Penumpukan sel kulit mati ini juga bisa jadi rumah bakteri penyebab bau badan.
Banyak orang tidak sadar bahwa penggunaan handuk yang lembap dan tidak bersih jadi penyebab utama bau badan. Percuma saja jika 2 tahap di atas sudah dilakukan, tapi handuk yang dipakai belum kering sempurna bahkan lama tak dicuci.
Setelah mandi, pastikan untuk keringkan tubuh dengan handuk yang kering dan bersih. Sebab, bakteri sangat cepat tumbuh dan berkembang biak di area tubuh yang lembap.
Perbanyak konsumsi yang berbau harum seperti teh hijau, lemon hingga rosemary. Makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat memengaruhi aroma keringat. Hindari juga berbagai makanan pemicu bau badan. Contohnya bawang merah, bawang putih bahkan daging merah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: