Pria penyintas Covid-19 (Twitter/@sampinggenic ·)
Akun Twitter @sampinggenic mengisahkan pengalamannya ketika terinfeksi virus corona Covid-19. Padahal, pria ini mengaku rutin berolahraga 6 kali seminggu dan tidak merokok.
Dia bahkan menganggap sedang berada dalam kondisi kesehatan terbaik. Namun, hidup mengajarkannya untuk tidak pongah.
@sampinggenic berakhir terinfeksi Covid-19 dan harus dirawat selama 17 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
@sampinggenic mengisahkan dia pertama kali mengalami gejala demam dengan suhu 37,6 derajat Celcius. pada hari Kamis (12/11/2020). Dia pun beristirahat dua hari setelah meminum obat.
I workout 6 times a week and also abstain from cigarettes. I don’t have any proir respiratory problem conditions. I thought i was in best health condition. Then, i was hospitalized for #COVID_19 for 17 days.. pic.twitter.com/YVVG0bWQbk
— sampinggenit (@sampinggenic) December 18, 2020
Namun, di hari Minggu (15/11/2020), dia mulai batuk dan demam kembali hingga mencapai suhu 38-41 derajat Celcius.
Tak tahan, akhirnya pria ini langsung mendatangi IGD RSPP. Di sana, dia menjalani screening ct thorax dan hasilnya kedua paru-parunya memiliki bercak putih.
Hasil swab test juga menunjukkan dia positif Covid-19 dan akhirnya dirujuk ke RSPP Modular Simprug.
Baca juga: Indonesia Pesan 1,2 Juta Vaksin Sinovac, WHO: Sinovac Vaksin COVID-19 yang Paling Lemah
Cek darah arteri yang bikin traumatis karna jarumnya tegak lurus dan hasilnya harus dipindah ke ICU. ???????????? pic.twitter.com/l4RxDY5o7u
— sampinggenit (@sampinggenic) December 18, 2020
"Seminggu pertama demam tiap hari. Batuk semakin menjadi, sedikit batuk darah. Nafas makin cepet, tarik nafas panjang pun gak sanggup. Pasang selang oksigen, karna saturasi semakin buruk dibawah 90%," cuitnya.
Dia pun mengalami berbagai hal untuk pertama kalinya, mulai dari pertama kali diinfus, pertama kali memakai selang oksigen, memasang kateter, memakai popok, hingga buang air di tempat tidur.
Pertama kali dirawat di RS, pertama kali diinfus, pertama kali pake selang oksigen, pertama kali pasang kateter, pertama kali harus pake pampers dan poop ditempat tidur dan pertama kali masuk ICU. ???? pic.twitter.com/jPnuR8NNGU
— sampinggenit (@sampinggenic) December 18, 2020
"Pergolakan batin, mencoba memproses kenapa harus pindah ICU seburuk itukah keadaannya? Sedih, takut, sendiran, pasrah, bingung.Takut banget karna denger cerita kalo udah masuk ICU pasti terus perburukan dan akhirnya..." lanjutnya.
Namun, @sampinggenic tak mau berlama-lama membiarkan pikiran buruk menguasai diri. Dia mencoba optimis dan menghibur diri agar imun tubuhnya tidak drop.
So, I was so close to die but I don’t wanna die anytime soon. Berusaha mencerna menerima situasi, akhirnya memutuskan untuk fight mencoba optimis dan menggila menghibur diri supaya imun tubuh gak makin drop. pic.twitter.com/2TCxV9nri9
— sampinggenit (@sampinggenic) December 18, 2020
Hingga akhirnya, setelah 11 hari dirawat di ICU, tubuhnya mulai bisa merespons alat pengobatan dan obat dengan baik. Paru-parunya mulai menunjukkan perbaikan dan akhirnya dia boleh pindah ke ruang rawat biasa.
Setelah hasil swabnya negatif pada Kamis (3/12/2020), @sampinggenic diizinkan pulang ke rumah. Terinfeksi Covid-19, membuat pria ini belajar banyak hal, salah satunya adalah mengenai kesabaran.
And i did it! Akhirnya setelah 11 hari di ICU, tubuh ini kooperatif merespon mesin pernafasan & obat-obatan dengan baik. Perbaikan signifikan diparu-paru dan hasil lab. YAY, akhirnya dipindahin ke ruang perawatan biasa dan besok boleh pulang karna hasil swab sudah negatif. ???????????????? pic.twitter.com/EgIjkCR2uJ
— sampinggenit (@sampinggenic) December 18, 2020
"Gue pikir gue udah orang paling sabar, ternyata belum. Bener-bener yang diuji adalah KESABARAN & MENTAL. Kalo lo gak sabar dan mental lo gak kuat udah pasti gak ketolong," katanya.
Dia juga berterima kasih untuk semua tenaga medis yang telah merawat dirinya, dan untuk teman-teman yang bersedia direpotkan mengirim kebutuhannya selama berada di rumah sakit.
Terima kasih buat semua NAKES kalo gak ada kalian entah gimana jadinya. Terima kasih juga buat temen-temen support system yang udah mau direpotin kirim-kirim barang kebutuhan gue selama di RS. Semoga Tuhan membalas dengan segala kebaikan. I love you!???? pic.twitter.com/vMjqEKw1Zl
— sampinggenit (@sampinggenic) December 18, 2020
@sampinggenic mengaku tidak tau dimana dia bisa terkena Covid-19, karena cukup jarang keluar rumah, apalagi keluar kota. Karena itulah, dia mengingatkan netizen agar lebih berhati-hati lagi.
"Buat yang masih mengira COVID ini konspirasi atau bohong, mungkin kalian harus kena dan ngerasain dulu baru menyadarinya. Covid is real," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: