Ilustrasi kanker kelenjar getah bening (aidsmap)
Limfoma atau kanker getah bening memiliki ciri-ciri dan gejala tertentu yang paling umum dialami penderitanya.
Kanker kelenjar getah bening ini menyerang sistem sistem limfatik, yang berperan dalam sistem kekebalan atau imunitas.
Karena kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, maka penderita kanker limfoma akan merasakan gejala yang menyeluruh.
Limfoma atau kanker getah bening menghambat kerja sel darah putih sebagai pelindung tubuh dari infeksi dan berbagai macam penyakit.
Maka dari itu, terkadang gejala kanker kelenjar getah bening sulit dibedakan dengan gejala infeksi pada kelenjar getah bening.
Indozone sudah merangkum dari berbagai sumber, gejala kanker kelenjar getah bening atau limfoma berikut ini.
Gejala utama kelenjar getah bening yang berkembang menjadi kanker limfoma adalah adanya pembengkakan di area leher, bawah ketiak, atau selangkangan.
Benjolan kelenjar getah bening ini umumnya berbentuk bulat, lunak, bergerak ketika disentuh, namun tidak menimbulkan rasa sakit.
Pembengkakan kelenjar getah bening yang harus diwaspadai yaitu jika belum membaik selama 2-3 minggu.
Pembengkakan kelenjar getah bening di area dada, menekan saluran udara, paru-paru, dan pembuluh darah di sekitarnya.
Sehingga rongga dada terasa tertekan dan menimbulkan rasa nyeri yang berujung pada sesak napas.
Gejala kanker kelenjar getah bening ini sering ditemukan pada penderita limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Ketika terjadi limfoma atau kanker kelenjar getah bening, sel limfosit dapat menghasilkan zat kimia tertentu.
Zat tersebut memicu kenaikan suhu tubuh hingga mencapai 38 derajat celcius, sehingga tubuh menjadi demam.
Demam tersebut juga disertai dengan munculnya keringat pada malam hari, terutama saat tidur.
Gejala kelenjar getah bening selanjutnya yaitu terjadinya penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Hal ini karena saat terinfeksi limfoma, tubuh akan menggunakan banyak energi untuk melawan sel-sel kanker.
Biasanya, penderita akan mengalami penurunan berat badan lebih dari 10 persen total berat badan dalam jangka waktu enam bulan.
Kulit terasa gatal terus menerus juga menjadi salah satu ciri-ciri kanker kelenjar getah bening.
Biasanya, rasa gatal timbul pada area kelenjar getah bening, kaki bagian bawah, dan hampir di seluruh tubuh.
Kondisi ini merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh melepaskan zat untuk melawan sel kanker, yang mengiritasi saraf kulit.
Gejala kanker limfoma yang sering tidak disadari adalah kelelahan yang tak kunjung hilang.
Rasa lelah ekstrem tersebut tidak bisa diatasi dengan istirahat yang cukup.
Sehingga tubuh menjadi lebih lemas daripada biasanya meski tidak melakukan banyak aktivitas.
Kanker kelenjar getah bening berkembang di area sistem limfatik di hati, mengakibatkan pembengkakan limpa.
Limpa terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas, tepatnya di belakang lambung.
Itulah sebabnya, penderita kanker getah bening akan mengalami gangguan perut seperti bengkak, sembelit, atau diare.
Demikianlah gejala kanker kelenjar getah bening atau limfoma yang harus diwaspadai sejak dini. Segera hubungi layanan kesehatan terdekat jika kamu mengalami gejala tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: