Ilustrasi dehidrasi (photo/pexels/@olly)
Tanda-tanda dehidrasi ternyata bukan hanya sebatas merasa haus berlebihan, melainkan juga bisa menimbulkan gejala tertentu.
Jika tidak segera ditangani, tanda dehidrasi akan makin parah dan berujung pada gangguan fungsi organ.
Penyebab dehidrasi pun bermacam-macam, mulai dari kurang minum, terlalu sering buang air kecil, sedang diare atau muntah, hingga terlalu banyak berkeringat.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini Indozone bagikan gejala tanda-tanda dehidrasi yang sering tak disadari.
Bau mulut merupakan tanda-tanda dehidrasi. Hal ini karena saat dehidrasi, produksi air liur berkurang.
Akibatnya, mulut menjadi kering dan bakteri di dalam mulut berkembang lebih banyak.
Pada akhirnya, dehidrasi menyebabkan munculnya aroma tidak sedap dari mulut.
Ketika tubuh kekurangan cairan, secara otomatis sirkulasi darah di dalam tubuh akan terganggu.
Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke otot berkurang, sehingga otot terasa kaku dan berujung kram.
Kram otot menimbulkan rasa nyeri dan membuat otot terasa lebih keras saat disentuh.
Gejala dehidrasi yang menyebabkan kulit kering, bisa menimpa siapa saja dengan tipe kulit apa pun.
Selain terasa lebih kering, kulit juga akan menjadi tampak lebih kusam bahkan gatal-gatal.
Untuk memastikannya, apabila kulit punggung tangan dicubit namun lambat kembali ke bentuk normal, maka bisa dipastikan tubuh mengalami dehidrasi.
Penyebab sembelit atau susah buang besar di antaranya yaitu kekurangan cairan seperti dehidrasi.
Sebab, ketika mengalami dehidrasi tubuh cenderung akan menyerap cairan dari usus.
Sehingga, sisa makanan yang ada di usus menjadi keras dan sulit dicerna atau dikeluarkan sebagai feses.
Tanda dehidrasi yang harus diwaspadai selanjutnya yaitu meningkatnya suhu tubuh yang membuat badan terasa panas.
Hal ini karena saat dehidrasi, tubuh akan berhenti mengeluarkan keringat yang berperan mengatur suhu tubuh.
Tak heran jika terjadi dehidrasi, tubuh akan menjadi lebih hangat dan cenderung kepanasan.
Saat kebutuhan cairan di dalam tubuh terpenuhi, maka warna urine akan menjadi lebih jernih.
Sebaliknya, ketika terjadi dehidrasi maka warna urine akan berubah menjadi lebih gelap atau pekat.
Kondisi ini disebabkan oleh ginjal yang berusaha menghentikan produksi urine ketika tubuh kekurangan cairan.
Tanda tanda dehidrasi lainnya yaitu tubuh akan terasa lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
Pasalnya, ketika tubuh dehidrasi maka tekanan darah akan menurun, aliran darah ke otak terhambat, dan detak jantung meningkat.
Kondisi tersebut tentu membuat organ-organ tubuh tidak berfungsi optimal, sehingga tubuh menjadi mudah lelah.
Itulah tanda-tanda dehidrasi yang sering tidak disadari dan harus segera diatasi agar tidak menimbulkan gejala yang lebih parah. Pastikan kebutuhan cairan kamu terpenuhi, ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: