Ilustrasi pasien COVID-19. (Pexels/Anna Shvets)
Sepanjang tahun 2021 beberapa isu mengenai kesehatan di Indonesia memang sangat mencekam. Bukan hanya dilanda wabah COVID-19 hampir dua tahun ini, beberapa macam penyakit lain juga banyak memakan korban di tahun 2021.
Disamping terus bertambahnya angka kematian karena COVID-19, jumlah korban karena penyakit lain juga bertambah di sepanjang 2021 hingga bulan Desember ini.
Beberapa di antaranya ada kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk hingga akibat pergaulan bebas. Berikut daftar penyakit dengan korban terbanyak yang melanda masyarakat Indonesia sepanjang 2021.
Hingga saat ini, pandemi COVID-19 di Indonesia telah memakan korban jiwa sebanyak 143,863 dan kasus positif COVID-19 sebanyak 4,257,489.
Virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular wabah ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, seperti flu, batuk hingga sesak nafas.
Virus ini dapat tertular dari ari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas.
Pemerintah Indonesia mencatat sedikitnya ada 48.000 kasus demam berdarah sepanjang tahun 2021 hingga bulan November. Data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) menyebutkan kasus DBD terjadi secara merata di 477 kabupaten/ kota di 34 provinsi. Hingga pekan ke-43 tahun 2021, ada 361 kematian akibat DBD.
Penyakit ini bersumber dari virus yang dibawa oleh nyamuk, kerap terjadi di daerah tropis dan subtropis. Gejalanya adalah demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi hingga pendarahan hebat dan syok.
Baca juga: Ini Risiko Penyakit yang Muncul Akibat Letusan Gunung Berapi
Masih akibat nyamuk, penyakit malaria menjadi salah satu penyakit yang banyak menyerang masyarakat di Indonesia. Kasus akibat nyamuk tertinggi di Indonesia terjadi di Pulau Jawa dan kawasan-kawasan urban yang mengedepankan sektor industri.
Penyakit malaria sendiri disebabkan oleh parasit plasmodium, ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala maria yang sering dialami itu berupa menggigil, demam, dan berkeringat.
Kaki gajah atau filariasis merupakan penyakit yang menular dari parasit menuju sistem limfa. Akibat adanya kerusakan pada sistem limfa, menyebabkan pembengkakan di kaki, lengan, dan alat kelamin. Biasanya penyakit ini terjadi akibat gigitan nyamuk yang terinfeksi atau disebabkan infeksi cacing filaria.
Direktur P2PTVZ, Didik Budijanto dalam peringatan Hari Pengendalian Nyamuk 2021 pada Selasa (30/11) menyebutkan, untuk menekan angka kasus penyakit akibat nyamuk pemerintah mendorong masyarakat melakukan intervensi terhadap kepadatan vektor yang berperan sebagai alat transmisi persebaran virus dari hewan ke manusia.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka, Jawa Barat, mencatat kenaikan kasus warga yang terinfeksi HIV/AIDS sepanjang tahun 2021. Jumlah kasus human immunodeficiency virus (HIV) di tahun 2010-2019 mencapai 50.282 kasus pada 2019, naik 7,78% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara kasus acquired immune deficiency syndrome (AIDS) sebanyak 7.036 kasus pada 2019.
Tingginya kasus HIV di Indonesia salah satunya disebabkan oleh perilaku seks bebas. Selain itu, hal tersebut karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang perilaku seksual berisiko, pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, serta penyakit menular seksual.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: