Kategori Berita
Media Network
Jumat, 20 MEI 2022 • 11:50 WIB

COVID-19 Belum Usai, Muncul Virus Baru yang Lebih Mematikan, Berasal dari Urine Kelelawar!

Ilustrasi kelelawar (Freepik/wirestock)

Di tengah gelombang pandemi COVID-19 dan merebaknya kasus hepatitis akut misterius, kini muncul virus baru yang disebut lebih mematikan.

Virus tersebut merupakan varian baru virus Hendra (HeV-g2) yang bisa menular ke hewan dan manusia. Infeksi virus ini sebelumnya sempat muncul pada tahun 1994 dan 2016, lalu kembali ditemukan di Australia bagian tengah dan utara.

Mengutip dari laman Brisbane Times, para pakar mengungkap varian baru virus Hendra tersebut terdeteksi pada seekor kuda yang mati di dekat Newcastle di New South Wales pada Oktober 2021.

Ilustrasi kelelawar (Freepik/pakhnyushchyy)

Tak hanya itu, virus ini juga terdeteksi dalam sampel yang diambil dari seekor kuda yang mati di Queensland pada tahun 2015 dan diduga telah beredar setidaknya sejak saat itu.

Berasal dari urine kelelawar

Sejauh ini para peneliti meyakini virus Hendra berasal dari urine kelelawar buah. Hal ini berdasarkan studi baru yang menemukan adanya kemungkinan tersebut.

Studi itu telah mengumpulkan lebih dari 6000 sampel urine kelelawar buah yang diperoleh antara Desember 2016 dan September 2020 untuk mengetahui seberapa luas varian baru tersebut.

Kepala peneliti Dr Alison Peel dari Pusat Kesehatan Planet dan Keamanan Pangan Universitas Griffith juga mengatakan vektor utama penyebaran virus adalah urin kelelawar yang belum pernah disaring sebelumnya.

“Kami ingin mengisi celah deteksi antara kelelawar dan deteksi pada kuda, untuk menunjukkan penyebarannya sama seperti virus Hendra asli.”

“Varian baru cukup mirip dengan virus asli sehingga dianggap sama, tetapi hanya cukup berbeda bahwa tes yang dilakukan untuk virus asli tidak mengambil varian baru," ungkapnya.

Karena itulah metode pengujian baru dilakukan dan berhasil menemukan fakta bahwa virus varian baru jauh lebih mematikan.

Penelitian yang dirilis oleh CSIRO tahun lalu juga menunjukkan varian baru Hendra telah menyebar di Australia Barat dan Australia Selatan.

Baca juga: Hepatitis Akut Mulai Ganas, Kini Muncul Pula Virus Hendra, Begini Gejala dan Pencegahannya

Peel juga mengungkap penelitian baru telah mengklarifikasi bahwa varian virus Hendra yang baru lebih mudah disebarkan oleh kelelawar buah yang ditemukan di seluruh Australia selatan, daerah yang sebelumnya bebas risiko Hendra.

“Skrining untuk Hendra pada kuda yang sakit di Australia selatan sangat rendah dibandingkan dengan daerah seperti Queensland dan NSW utara, yang dianggap berisiko lebih tinggi,” katanya.

“Tetapi orang-orang di daerah itu perlu menyadari bahwa sekarang ada potensi yang sama besar bagi kuda mereka untuk terkena virus Hendra seperti halnya di daerah lain yang lebih umum, dan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," bebernya.

Asal Usul Virus Hendra

Virus yang dinamai sesuai nama daerah pinggiran Brisbane tempat pertama kali terdeteksi pada 1994, juga dapat menyebar dari kuda ke manusia. Dari tujuh kasus manusia yang diketahui di Australia, empat di antaranya berakibat fatal.

Ilustrasi kelelawar (Freepik/wirestock)

Kelelawar berkepala abu-abu tidak menyebarkan virus ke manusia dan belum ada kasus penularan dari manusia ke manusia, tetapi otoritas kesehatan terus mengawasi kasus-kasus baru karena sangat mematikan ketika manusia tertular.

Gejala Virus Hendra

Infeksi virus Hendra pada manusia bisa menimbulkan sejumlah gejala. Mulai dari penyakit ringan seperti influenza hingga penyakit pernapasan atau saraf yang fatal. Adapun berdasarkan laporan NSW Health, gejala virus Hendra sebagai berikut:

  • Demam
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan

Adapun gejala yang serius, seperti:

  • Meningitis atau ensefalitis (radang otak) dapat berkembang
  • Kejang-kejang
  • Koma

Cara Pengobatan

Hingga saat ini tak ada pengobatan khusus untuk kasus penyakit ini pada manusia. Bahkan, sejumlah ilmuwan juga masih meneliti efektivitas penggunaan antibodi monoklonal untuk mengatasi penyakit ini.

Ilustrasi kelelawar (Freepik/Nuwat)

Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, baru Ribavarin yang sejauh ini terbukti efektif melawan virus in vitro.

Cara Pencegahan

Penyakit yang disebabkan virus Hendra dapat dicegah dengan menghindari hewan yang terinfeksi dan menggunakan alat pelindung diri saat melakukan kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi.

Sementara pada hewan, ada vaksin Hendra untuk hewan yang telah terdaftar. Vaksinasi diakui sebagai cara efektif untuk menurunkan risiko infeksi pada kuda dan mencegah kemungkinan terjadinya penularan pada manusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

COVID-19 Belum Usai, Muncul Virus Baru yang Lebih Mematikan, Berasal dari Urine Kelelawar!

Link berhasil disalin!