Suami Cerai Istri Usai 8 Hari Nikah Gegara Hal Sepele, Ini Cara Tepat Hadapi Pasangan OCD

Pasangan yang bercerai usai delapan hari menikah (Twitter/@EkaRufaedah)

Baru-baru ini media sosial digemparkan dengan curhatan seorang perempuan yang mengaku diceraikan suami usai delapan hari menikah. Perempuan malang tersebut bernama Eka S Rufaidah.

Lewat cuitan di akun Twitternya, Eka mengaku mendapatkan perlakuan buruk dari sang suami yang merupakan seorang dosen. Pasangan ini sebelumnya menikah dengan jalan ta’aruf.

Namun selama masa ta’aruf dan Eka tidak mengetahui kalau suaminya menderita gangguan kesehatan mental Obsessive-Compulsive Disorder (OCD). Eka baru sadar setelah suaminya menunjukkan perilaku aneh usai beberapa hari berumah tangga.

Setelah tiga hari menikah, tepatnya pada 8 Maret 2022, suaminya menunjukkan sikap tempramental dan tak bisa mengatur emosi.

Dari situ Eka yakin suaminya menderita gangguan OCD dan memintanya untuk ke psikolog. Namun sayang anjuran itu ditolak mentah-mentah.

Hingga pada hari-hari berikutnya Eka membuat suaminya marah besar akibat tidak sengaja menumpahkan nasi dan tidak mengeringkan panci saat hendak memasak.

Baca juga: Prilly Latuconsina Ngaku OCD Tapi Tak Mau Terapi, Bagaimana Dampaknya?

Sejak saat itu sikap si suami makin aneh dan Eka tidak tahan hingga mereka mantap berpisah.

Lantas benarkah pendeita OCD mengalami kesulitan dalam membagun hubungan? Lalu hal apa yang sebaiknya dilakukan jika ternyata pasangan mengidap OCD?

Mengutip dari Halodoc, Obsessive-compulsive disorder (OCD) merupakan sebuah gangguan ketika pengidapnya punya ketakutan berlebih atau obsesi yang tidak berasalan jelas.

Gangguan kesehatan mental ini membuat penderitanya melakukan perilaku berulang (kompulsi) yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Akibatnya mereka memang sedikit kesulitan dalam menjalani hubungan dengan orang disekitarnya. Meski begitu penderita OCD tetap bisa punya hubungan yang harmonis bila mampu mengendalikan dorongan untuk berperilaku impulsif.  

Menghadapi Pasangan yang Mengidap OCD

Nah dikutip dari Very well Mind, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi pasangan yang mengalami OCD. Di antaranya sebagai berikut:

1. Pahami kondisinya

Gejala OCD mungkin tampak aneh, tidak logis, atau bahkan menakutkan. Karena itu kamu harus siap menerima pasangan OCD dengan segala resikonya. 

Meski begitu, hal ini tidak terlalu buruk jika kamu bisa memahami kondisi pasangan. Hal ini akan membantumu mengatasi dan menurunkan konflik dalam hubungan yang dijalani. 

Kamu harus pandai melihat gejala apa yang umumnya timbul saat OCD pasangan kambuh. Kamu juga harus bisa membantunya mengatasi kecemasan atau depresi yang akan memperburuk gejala OCD.

2. Hormati privasi pasangan

Meskipun kalian sudah menikah, penderita OCD biasanya akan tetap sulit mengungkapkan isi hatinya. 
Tidak hanya kepada pasangan, hal ini juga berlaku pada orang lain di sekitarnya, baik keluarga, teman, atau rekan kerja. 

Karena itu, jangan pernah memaksa mereka untuk bersikap terbuka. Jangan pula berasumsi bahwa orang lain dalam kehidupan pasangan harus tahu bahwa dia mengidap OCD.

Sebab komentar yang timbul dari teman atau anggota keluarga pasangan mungkin bisa sangat menyakitkan atau memalukan.

Hal ini justru dapat merusak kepercayaan dalam hubungan kamu atau memiliki konsekuensi lain yang tidak kamu inginkan.

3. Terlibat dalam perawatannya

Terlibat dalam pengobatan OCD bisa sangat memotivasi pasangan untuk berkomitmen menjalani pengobatan medis dan psikologis.

Jadi, pastikan kamu mendukung pengobatannya dengan terlibat langsung dalam perawatan OCD.

Kamu juga harus berbesar hati sebab mungkin saat gejalanya kambuh kamulah yang lebih banyak harus mengalah. Kamu harus bisa memposisikan diri sebagai tempat ternyaman pasangan untuk menunjukkan sisi dirinya yang asli.

Artikel Menarik Lainnya

• Cerita Penyintas Kanker Serviks, Alami Keputihan dan Pendarahan Hebat Sebelum Masa Haid
• Angka Skrining Rendah Sebabkan Kanker Serviks Terlambat Ditangani, Deteksi Dini Jadi Kunci
• Jadi Pembunuh No 2 di Indonesia, Pakar Sebut Kanker Serviks Jenis yang Paling Bisa Diobati