Striker baru Borussia Dortmund, Sebastien Haller. (Instagram/@sebastien.haller)
Striker baru Borussia Dortmund, Sebastian Haller dipulangkan dari kamp pelatihan pra-musim timnya karena dia didiagnosis menderita tumor testis.
Sebastian Haller awalnya jatuh sakit saat latihan pada Senin (18/7/2022) pagi waktu setempat. Setelah diperiksa tim medis menemukan tumor di alat kelamin pemain internasional Pantai Gading itu.
"Sebastien #Haller harus meninggalkan kamp pelatihan #BVB di Bad Ragaz karena sakit dan telah melakukan perjalanan kembali ke Dortmund. Selama pemeriksaan, tumor testis ditemukan. Semoga cepat sembuh," bunyi pernyataan klub.
Dilansir Mayo Clinic, tumor testis terletak di dalam skrotum, kantong kulit yang longgar di bawah penis. Testis menghasilkan hormon seks pria dan sperma untuk reproduksi.
Baca juga: Striker Baru Dortmund Sebastian Haller Derita Tumor Testis
Dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker testis jarang terjadi. Tapi kondisi ini sangat umum pada pria Amerika berusia antara 15 dan 35 tahun.
Tanda dan gejala tumor testis meliputi:
Tidak jelas apa yang menyebabkan tumor testis dalam banyak kasus. Menurut dokter, kanker testis terjadi ketika sel-sel sehat di testis berubah. Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga tubuh berfungsi normal.
Tetapi terkadang beberapa sel mengalami kelainan, menyebabkan pertumbuhan ini menjadi tidak terkendali, sel kanker ini terus membelah bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Sel-sel yang terakumulasi membentuk massa di testis.
Hampir semua kanker testis dimulai di sel germinal, sel di testis yang menghasilkan sperma yang belum matang. Apa yang menyebabkan sel germinal menjadi abnormal dan berkembang menjadi kanker.
Tidak ada cara untuk mencegah tumor testis, beberapa dokter merekomendasikan pemeriksaan testis sendiri secara teratur untuk mengidentifikasi kanker testis pada tahap paling awal. Tapi tidak semua dokter setuju dengan itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: