Kisah wanita lawan endometriosis. (TikTok/@yutadama20)
Setelah menikah, semua pasangan tentunya berharap bisa memilik anak, untuk mewarnai rumah tangga.
Tapi, tidak semua pasangan bisa memiliki anak. Seperti halnya yang dialami wanita ini dan suaminya, lantaran kondisi kesehatan yang dialaminya.
Pengguna akun TikTok yutadama20 membagikan kisahnya melawan endometriosis yang membuatnya tidak bisa memiliki anak.
Baca juga: 6 Tanda Mungkin Kamu Menderita Endometriosis yang Harus Diwaspadai
Dalam videonya, wanita itu menjelaskan kalau dirinya menyerah melawan endometriosis hingga memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan rahim atau histerektomi.
"Keputusan terakhir menjadi pilihan sulit namun inshaAllah ini terbaik. Aku menyerah dengan Endometriosis adenomyoma," tulis wanita itu.
Endometriosis merupakan kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim. Pada kondisi ini endometrium dapat tumbuh di indung telur (ovarium), lapisan dalam perut, usus, vagina atau saluran kemih.
Gejala utama endometriosis adalah nyeri panggul, yang sering dikaitkan dengan siklus menstruasi.
Namun, penderita endometriosis mengalami nyeri menstruasi yang jauh lebih buruk dari biasanya. Nyeri juga biasanya meningkat seiring waktu.
Orang yang menderita endometriosis berisiko besar tidak melahirkan, mengalami menopause di usia yang lebih tua, siklus menstruasi yang pendek, bahkan mengalami gangguan pada saluran reproduksi.
Selain gangguan kesuburan, komplikasi endometriosis juga dapat menyebabkan kanker ovarium.
Baca juga: Meski Sudah Lakukan Prosedur Operasi, Endometriosis Tetap Bisa Kambuh Loh!
Dalam unggahannya, sebelum melakukan operasi pengangkatan rahim, dia menjalani serangkaian perawatan salah satunya harus transfusi darah karena dirinya juga mengidap anemia.
Tidak sampai disitu saja, sebelum operasi histerektomi, ia bahkan sampai merasa takkan selamat karena denyut nadinya yang turun drastis, sampai membuat ia harus dipasang CVC di paha kanan karena dokter sulit menemukan vena di tangan hingga kakinya.
"Mungkin aku tidak sempurna, tapi akun yakin sudah berjuang, air mataku tak hanya diciptakan untuk menangisi ketidaksempurnaan ini, aku telah menerimanya," tulisnya.
Kisah hidup wanita ini buat netizen terenyuh, bahkan tidak sedikit yang mengalami cerita serupa.
"Sama mbak, aku juga histerektomi di usia 26 tahun. Dari sini aku jadi tau aku tidak sendiri, kita tetap wanita sempurna," komentar akun Suka melamun.
"sabar kk, aku udah hidup tanpa rahim 10 tahun, karena cancer ovarium, dan rahim diangkat, alhamdulillah aku sehat2 kok sampai hari ini, semangaaaat," tambah akun TEH.EVI.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: