Ilustrasi menyayat tangan sendiri. (Mitrakeluarga)
Self harm paling sering dilakukan oleh anak remaja hingga orang dewasa muda. Self harm sendiri merupakan tindakan melukai diri sendiri dengan alasan tertentu.
Mereka biasanya melakukan self harm untuk menghilangkan frustrasi, stres dan berbagai macam emosi.
Self harm yang dilakukan berbeda-beda, tapi yang paling sering dilakukan adalah dengan menyayat tangan sampai luka parah. Sayangnya, self harm susah dihentikan karena sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan.
Baca juga: Tak Hanya Sedih, Kenali Beragam Wujud Depresi di Setiap Orang yang Berbeda
Self harm juga menjadi perilaku yang sering dilakukan oleh orang dengan gangguan bipolar disorder, depresi serta obsessive-compulsive disorder.
Lantas, mengapa seseorang melakukan self harm?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan self harm. Beberapa di antaranya yaitu:
Baca juga: Psikolog: Gejala Depresi Ditandai dengan Munculnya Ide untuk Bunuh Diri
Seseorang yang sering menyakiti diri sendiri biasanya bisa dilihat dari tanda fisik hingga psikologisnya, seperti:
Satu-satunya cara untuk mengobati self harm yaitu dengan berobat ke psikolog atau psikiater.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: