Serangan ministroke. (Freepik)
Serangan iskemik transien (TIA), juga dikenal sebagai ministroke, terjadi ketika suplai darah ke otak untuk sementara berhenti.
Pasokan darah yang berkurang biasanya tidak bertahan lebih dari 5 menit, tetapi TIA masih merupakan keadaan darurat medis di mana darah berkurang dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Gejala Stroke Bisa Dilihat Pada Satu Sisi Wajah Kamu saat Tersenyum
Dikutip dari Medical News Today, TIA menyebabkan gejala yang mirip dengan stroke, tetapi bersifat sementara.
Pasokan darah yang berkurang biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik, dan gejalanya cenderung berlangsung selama beberapa menit. Jarang, mereka bisa bertahan hingga beberapa jam.
TIA terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan mencegah oksigen mencapai sel-sel otak untuk sementara waktu.
Baca Juga: Waspada Hipertensi, Gejala Stroke Bisa Muncul Mendadak
Saat gumpalan pecah atau bergerak, gejalanya cenderung hilang. Peristiwa ini tidak berlangsung cukup lama untuk menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel otak.
Seperti halnya stroke berat, akronim FAST (face, arms, speech, time) dapat membantu orang mengingat gejala yang harus diperhatikan:
Baca Juga: Golongan Darah A Disebut Lebih Berisiko Kena Stroke Dini
Penulis: Jihan Rienita
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: