Ilustrasi kasus HIV/AIDS di Indonesia. (Freepik)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan, target Indonesia menuju three zero HIV/AIDS 2030 belum optimal. Target three zero HIV/AIDS 2030 adalah target zero infeksi baru HIV, zero kematian akibat AIDS, dan zero stigma-diskriminasi.
Kondisi tersebut disampaikan langsung Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, dalam konferensi pers virtual di Jakarta.
Menurutnya, HIV masih menjadi masalah kesehatan yang cukup menjadi perhatian, baik secara global maupun nasional.
"Tantangan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia cukup besar. Berdasarkan pengamatan data 2018 hingga 2020, tampaknya upaya pencegahan penularan HIV khususnya pada perempuan, anak, dan remaja belum optimal," katanya.
Baca Juga: Sejarah AIDS di Indonesia, Prof Zubairi Djoerban Penemu Pertama Kali Tahun 1983
Menanggapi temuan ini, dr Ayu Cahya Andhayani, SpPD, merupakan dokter penanggung jawab pelayanan HIV/AIDS di Rumah Sakit Abdul Moeloek, ada beberapa kemungkinan target tersebut belum tercapai.
Salah satu yang ia soroti, masih adanya diskriminasi para penderita ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).
"Mindset masyarakat kita yang masih mendiskriminasi ODHA, sehingga banyak populasi resiko tinggi tidak mau screening karena tidak mau dicap ODHA," ujarnya saat dihubungi Indozone, Kamis (1/12/2022).
Lebih lanjut, dr Ayu memaparkan, akibat fenomena diskriminasi tersebut, mengakibatkan efek domino ke kelompok ODHA. Sehingga, banyak dari mereka yang menolak pengobatan dan menyebabkan angka risiko HIV/AIDS secara nasional menjadi meningkat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: