Kategori Berita
Media Network
Kamis, 15 DESEMBER 2022 • 11:12 WIB

Epidemolog Ingatkan Ancaman Besar Baru Omicron BF.7, Penyebab Lonjakan Kasus di China

Ilustrasi petugas medis yang kelelahan hadapi pasien COVID-19. (Freepik)

Sejak varian Omicron terdeteksi di tahun 2021, terlihat perkembangannya cukup pesat. Belakangan salah satu subvarian yang terdeteksi di China ialah Omicron subvarian BF.7. 

Menanggapi temuan kasus ini, peneliti keamanan dan ketahanan kesehatan global dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman mejabarkan, kemunculan BF.7 memang memberikan pengaruh besar terhadap angka lonjakan kasus di China.

Varian BF.7 ini singkatan dari BA.5.2.1.7, yang merupakan turunan dari varian omicron BA.5.

"Nah, yang perlu diperhatikan dari BF.7 ini, kemampuannya mudah mengikat reseptor ACE2. Sehingga, dia mudah infeksi dan memiliki kemampuan luput dari sergapan antibodi," kata Dicky kepada Indozone, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta: 1 Balita dan 2 Lansia Terinfeksi Omicron BN.1

Dicky menjelaskan, kemampuan menginfeksi Omicron BF.7 lebih baik dibandingkan subvarian Omicron sebelumnya. Padahal, tingkat reproduksi varian Omicron rata-rata diangka 5 yang artinya, 1 orang terinfeksi akan nenginfeksi 5 orang lainnya.

"Perhitungan sementara dari kemampuan dia beroproduksi, bisa 10-18 kali. Jadi, kalau dia menginfeksi satu orang bisa dia menularkan ke-10 sampai 18 orang. Ini menjawab kenapa di China banyak terjadi infeksi," ujarnya. 

Oleh sebab itu, Dicky menyarankan, agar masyarakat menggalakan perketatan aturan COVID-19 di Indonesia. Mengingat, saat ini jalur penerbangan internasional sudah kembali aktif, sehingga subvarian tersebut bisa saja menyebar di Indonesia. 

"Saya kira ini harus menjadi waspada dengan meningkatkan cakupan vaksinasi booster, penerapan 5M, dan tetap menggunakan masker. Menjelang Nataru ini, setidaknya PPKM level 2 untuk kota-kota besar," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Epidemolog Ingatkan Ancaman Besar Baru Omicron BF.7, Penyebab Lonjakan Kasus di China

Link berhasil disalin!