Ilustrasi pasien kanker yang sedang menjalani terapi target dengan metode obat infus. (Freepik)
Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan tertinggi di Indonesia. Berbagai cara dilakukan agar seseorang bisa sembuh dari kanker yang diidapnya.
Selama ini, orang mungkin lebih sering mendengar pengobatan metode kemoterapi. Tapi, ada metode lain yang dapat menyebuhkan pasien kanker, yakni dengan terapi target. Apa itu?
Dikutip dari cancer.gov, terapi target adalah jenis pengobatan kanker yang menargetkan protein yang mengontrol bagaimana sel kanker tumbuh, membelah, dan menyebar. Ini adalah dasar dari pengobatan presisi.
Saat ini, para peneliti belajar lebih banyak tentang perubahan DNA dan protein yang mendorong kanker, mereka lebih mampu merancang perawatan yang menargetkan protein ini. Meski sama-sama menggunakan obat sebagai media penyembuhan, tapi terapi targer berbeda dengan kemoterapi.
Baca Juga: Pengobatan Kanker Dihentikan saat Pasien Positif COVID-19, Ini Hal yang Bisa Dilakukan
Kemoterapi dapat memengaruhi sel-sel yang normal, terapi target justru tidak. Terapi ini hanya membidik molekul atau protein tertentu, yang mengontrol sel kanker untuk tumbuh, membelah, dan menyebar.
Dilansir dari American Cancer Society, terapi target memiliki beberapa peran penting dalam mendeteksi dan membuhuh area, atau zat tertentu dalam sel kanker. Adapun cara kerja terapi target ini yaitu:
Baca Juga: Bolehkah Pasien Kanker Konsumsi Obat Herbal?
1. Molekul Kecil
Obat yang disebut small molecule drugs (obat molekul kecil) bisa masuk ke dalam sel kanker dan mengganggu fungsi sel kanker. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk oral.
2. Antibodi Monoklonal
Obat ini bekerja dengan menargetkan molekul pada permukaan sel kanker, sehingga membunuh sel kanker atau mencegah sel kanker membelah dan berkembang. Antibodi monoklonal biasanya diberikan melalui infus.
Proses lamanya perawatan ini, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kanker, obat-obatan terapi target yang didapatkan pasien, serta respons tubuh terhadap perawatan. Konsultasikan kembali ke dokter terkait terapi target ini.
Baca Juga: Penjelasan Ahli soal Rumor Penderita Kanker Harus Pantang Sejumlah Makanan
Efek samping dari terapi target setiap orang berbeda-beda. Nah, berikut ini beberapa efek samping yang kerap muncul setelah menjalani terapi target:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: