INDOZONE - Belum lama ini pemilik akun TikTok bernama 29wlndr membagikan kisahnya. Dalam postingan itu, dia mengatakan kebiasaannya minum cappucino cincau membuatnya batuk berbulan-bulan.
"Kalau gak candu minum cappucino cincau 2 tahun, mungkin gak bakal ngerasain ...," tulis wanita itu mengawali ceritanya.
Menurut keterangan dari video yang dibagikan lima hari lalu, wanita itu awalnya kehilangan suara sampai gak bisa berbicara, kondis itu terjadi selama dua minggu.
"Tiba-tiba suara hilang gak bisa ngomong, benar-benar gak ada suara selama dua minggu, cus ke puskesmas, ini pasti flu kan?" tambah wanita itu, dilihat Indozone Selasa (22/8/2023).
Setelah mendapat pengobatan di puskesmas, wanita itu mengatakan tidak ada perubahan sama sekali. Justru jadi muncul batuk setelah suaranya kembali.
Baca Juga: Kasus Obesitas di Indonesia Meningkat, Kemenkes Minta Segerakan Cukai Minuman Manis
Minggu ketiga dia sakit, akhirnya memutuskan kembali ke puskesmas. Minggu kelima, obat sudah habis batuk yang ia derita tak kunjung sembuh.
Capek bolak-balik ke puskesmas tapi tidak ada perubahan sama sekali, jadi dia memutuskan untuk ke klinik dokter THT. Di klinik dokter mendiagnosa wanita itu radang.
Setelah berminggu-minggu dari klinik THT dan tidak ada perubahan, wanita itu akhirnya memutuskan mencari klinik lain, yang ada dokter spesialis paru, karena dia curiga bermasalah dengan paru-parunya.
Ilustrasi orang mengalami pertusis atau batuk seratus hari.
Setelah empat bulan berlalu, dia kemudian memutuskan untuk minta rujuk ke rumah sakit yang ada dokter spesialis penyakit dalam.
Batuk yang dideritanya selama berbulan-bulan itu, membuat dia tidak bisa tidur. Perutnya juga selalu kembung dan kaki tangan dingin bahkan sampai gemetar.
Tidak hanya mengganggu tidur dan aktivitasnya, batuk juga membuat dia kehilangan berat badan sampai 4 kg. Kondisi tersebut membuat dia juga semakin peduli dengan kesehatan.
Batuk yang tidak kunjung sembuh, akhirnya pihak rumah sakit meminta wanita itu untuk rawat inap. Namun wanita itu menolak, dan mencoba berobat ke rumah sakit yang ada di Jakarta via online.
Setelah minum obat dari rumah sakit yang di Jakarta, batuk yang dideritanya selama berbulan-bulan perlahan mulai sembuh.
"And than, setelah pengobatan terakhir diagnosisnya semua bermasalah pada asam lambung yang sudah naik ke tenggorokan, disebabkan karena sering konsumsin kafein, makanan pedas dan berbumbu," jelas wanita itu.
Setelah insiden batuk itu, dia pun berjanji pada dirinya untuk tidak mengikuti nafsu makan yang hanya enak di mulut saja.
Konsumsi minuman manis dan makanan pedas berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan. Jadi, perlu untuk menjaga apa yang kita makan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/29wlndr