Kategori Berita
Media Network
Rabu, 23 AGUSTUS 2023 • 07:15 WIB

Rotavirus Jadi Penyebab Umum Diare pada Balita, Orangtua Diimbau Pantau Aksi Anak Masukkan Tangan ke Mulut

Ilustrasi bayi sakit diare

INDOZONE.ID - Rotavirus menjadi penyebab umum terjadinya diare pada balita dengan persentase 41-58 persen. Hal itu diungkap oleh Praktisi kesehatan Dokter Spesialis Anak, dr. Ramdhani Yassien.

"Dari data Indonesia Rotavirus Surveilance Network 2017, penyebab diare pada balita 41-58 persen karena rotavirus," katanya dalam diskusi terkait imunisasi rotavirus, Selasa (22/8/2023).

Selain itu kata Ramdhani, penyebab lainnya adalah jamur dan kuman. Namun pada umumnya, balita dan anak-anak menderita diare karena faktor bakteri rotavirus.

Dia menjelaskan, bakteri rotavirus masuk ke dalam tubuh balita dan anak-anak umumnya melalui perilaku memasukkan benda-benda asing ke mulut.

Baca Juga: Rotavirus Menyebabkan Penyakit Gastrointestinal, Berikut Berbagai Hal yang Harus Diketahui

Benda-benda yang masuk ke dalam mulut jelas Ramdhani, seperti tangan atau mainan memiliki kemungkinan terpapar oleh bakteri rotavirus.

"Sebenarnya bakteri rotavirus ada di lingkungan karena manusia itu hidup berbaur bersama bakteri, jamur, dan kuman. Prinsipnya diare ditransmisikan secara fecal oral, dari kotoran yang tidak sengaja masuk ke mulut," ujar Ramdhani.

Oleh sebab itu, Ramdhani mengimbau orangtua agar melakukan imunisasi rotavirus terhadap anaknya. Imunisasi ini katanya dapat membantu meminimalisir terjadinya diare yang disebabkan oleh rotavirus pada balita dan anak-anak.

"Setidaknya, imunisasi rotavirus dapat meminimalisir gejala yang terjadi seandainya anak merasa diare," tambahnya.

Baca Juga: Awas! Diare Rotavirus Bisa Sebabkan Gangguan Organ hingga Kematian

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Muhammad Syahril mengatakan pelayanan imunisasi rotavirus dapat diperoleh di Posyandu serta Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang melayani imunisasi rutin, seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, rumah sakit pemerintah dan swasta, klinik, praktik dokter mandiri, praktik bidan mandiri, serta pos pelayanan imunisasi lainnya.
 
"Sasaran pemberian imunisasi rotavirus dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan atau bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Mei 2023," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril di Jakarta, Senin (14/8).
 
Dia mengatakan imunisasi rotavirus diberikan secara oral sebanyak 0,5 ml atau setara lima kali tetes per dosis. Diberikan sebanyak tiga dosis dengan interval empat pekan antardosis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Rotavirus Jadi Penyebab Umum Diare pada Balita, Orangtua Diimbau Pantau Aksi Anak Masukkan Tangan ke Mulut

Link berhasil disalin!