INDOZONE.ID - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, dr. B.C Herlina Rahanggiar, Mars menyebut terjadi satu kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Kabupaten Asmat.
Kasus tersebut terjadi sejak pertengahan bulan April lalu yang terkonfirmasi bio farma. Namun baru diketahui setelah sebulan kemudian.
KLB penularan polio di Kabupaten Asmat ditanggapi serius oleh Kementerian Kesehatan, sehingga diinstruksikan melakukan pin polio serentak di tanah Papua untuk pemutusan ratai penularan polio.
Baca Juga: Terdeteksi di Purwakarta, Pakar Ungkap 4 Langkah Penanganan Polio
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, dr. B.C Herlina Rahanggiar, Mars
Pin polio ini dilaksanakan tanggal 27 Mei mendatang, sehingga saat ini setiap kabupaten menyiapkan mikro planning untuk pelaksanaan pin polio serentak nanti.
Dikatakan dr Herlina, untuk saat ini penularan polio di Papua Selatan terdapat satu kasus, yang dialami oleh satu anak perempuan di Kabupaten Asmat.
Dr. Herlina menambahkan, sudah sejak minggu lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Selatan sudah koordinasi dengan Kabupaten Asmat untuk penanganan dengan mengambil sampel dari tiga orang anak yang kontak langsung dengan pasien.
Baca Juga: Kemenkes Buka Suara soal Kasus Polio Muncul Lagi: Cakupan Vaksinasi Rendah
Selain itu, Dinkes Papua Selatan juga mengambil dua puluh sampel anak yang sehat untuk melakukan pemeriksaan sampel penularan polio. Keseluruhan sampel tersebut diambil dari anak usia antara nol sampai sebelas tahun.
Penularan polio ini sangat cepat, sehingga perlu penanganan yang serius secepatnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung