Potret wanita dengan gangguan penyakit glaukoma. (glaucoma.org)
INDOZONE.ID - Glaukoma adalah sebuah kondisi yang dapat merusak saraf optik pada mata. Saraf ini mengirimkan gambar yang anda lihat ke otak.
Ada empat jenis utama glaukoma yang paling umum dialami oleh manusia. Berikut beberapa penjelasan tentang 4 jenis penyakit glaukoma dan penyebabnya:
Glaukoma Sudut Terbuka dan Penyebabnya (allaboutvision.com)
Glaukoma sudut terbuka adalah jenis glaukoma yang paling umum. Pada jenis ini, peningkatan tekanan mata terjadi secara perlahan dan tidak terasa oleh penderitanya.
Tekanan yang meningkat ini menekan saraf optik, menyebabkan kerusakan bertahap yang mengakibatkan bintik-bintik buta dalam penglihatan. Penyebab pasti glaukoma sudut terbuka belum diketahui.
Namun, kondisi ini cenderung diturunkan dari keluarga, sehingga risiko anda lebih tinggi jika memiliki orang tua atau kakek nenek dengan glaukoma sudut terbuka. Selain itu, orang dengan keturunan Afrika juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
Baca Juga: Diidap Ha Yae Seol di Drakor 'The Glory', Benarkah Glaukoma Diturunkan dari Ayah ke Anak?
Glaukoma Sudut Tertutup dan Penyebabnya (morancore.utah.edu)
Glaukoma sudut tertutup terjadi ketika aliran cairan dalam mata tiba-tiba terhalang, menyebabkan peningkatan tekanan mata yang cepat dan parah.
Kondisi ini sering kali dipicu oleh tetes mata yang melebarkan pupil atau obat-obatan tertentu. Glaukoma sudut tertutup merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera.
Jika seseorang pernah mengalami glaukoma akut di satu mata, mata lainnya juga berisiko mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, dokter biasanya akan merawat mata kedua untuk mencegah serangan pertama di mata tersebut.
Glaukoma Sekunder dan Penyebabnya. (allaboutvision.com)
Glaukoma sekunder terjadi akibat kondisi atau penyakit lain yang diketahui. Baik glaukoma sudut terbuka maupun sudut tertutup bisa menjadi glaukoma sekunder jika disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pennmedicine.org