Kategori Berita
Media Network
Selasa, 10 JUNI 2025 • 16:32 WIB

COVID-19 di Asia Naik Lagi, Pakar UGM Himbau Masyarakat Lakukan Hal Ini

 
INDOZONE.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan surat edaran kewaspadaan COVID-19 yang ditujukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan. Surat edaran dikeluarkan setelah angka kasus penularan virus corona di sejumlah negara di Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia dan Singapura mengalami kenaikan.
 
Di Indonesia, Kemenkes RI melaporkan terdapat penambahan 7 kasus COVID-19 selama 25-31 Mei lalu, sehingga total ada 72 kasus sepanjang tahun 2025.

Guru Besar FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus peneliti Mikrobiologi Klinik Prof. dr. Tri Wibawa, mengatakan, peningkatan kasus di negara tetangga tidak dapat secara pasti akan diikuti peningkatan penularan di Indonesia.

Namun, belajar dari penularan di masa pandemi yang sangat cepat dan luas, akan lebih baik kalau kita bersiap,” katanya, Selasa (10/6/2025).

Tri menjelaskan, tingkat kecepatan penyebaran cukup rendah. Sebab, varian SARS-CoV-2 yang dominan menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, lalu di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). 

Namun, varian yang dominan di Indonesia saat ini berbeda dengan yang ada di negara tetangga yakni MB 1.1. Varian ini, sebutnya, belum masuk pada daftar Variants of Interest (VOIs), maupun variants under monitoring (VUMs) yang dikeluarkan oleh WHO.

BACA JUGA: Laporan Data Terbaru: 17 Orang Positif Covid-19 di Jakarta

Tri menyampaikan, belum banyak informasi spesifik tentang Variant MB1.1, tetapi, ia menduga, manifestasi klinis yang muncul tidak banyak berbeda dengan varian omicron lain yang pernah beredar di Indonesia.

“Gejala yang ditimbulkan pun sejauh ini serupa dengan varian-varian COVID-19 sebelumnya, termasuk demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah, serta nyeri sendi,” imbuhnya. 

Meskipun angka kasusnya cukup rendah dan gejalanya cenderung sama, bukan berarti masyarakat tidak perlu waspada. Tri menganjurkan masyarakat dapat mengantisipasi dengan menjaga kebersihan, dan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi serta istirahat yang cukup.

Bahkan, ia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker jika merasakan gejala seperti flu.

“Jika berada dalam kerumunan dan membatasi diri untuk tidak berada di kerumunan jika merasa tidak dalam kondisi kesehatan yang prima,” pesannya.

BACA JUGA: Papua Jadi Episentrum Malaria Diangka 91 Persen, Pakar UGM Desak Kemenkes RI Jadikan Kasus Itu Prioritas Penanganan

Selain itu, Tri meminta masyarakat untuk memantau keadaan dari sumber informasi terpercaya, termasuk dari pemerintah dan lembaga yang kredible.

“Kita harus yakin bahwa kita bersama telah memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk dapat bertahan pada masa-masa sulit pandemi,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

COVID-19 di Asia Naik Lagi, Pakar UGM Himbau Masyarakat Lakukan Hal Ini

Link berhasil disalin!