Senin, 23 OKTOBER 2023 • 16:11 WIB

5 Cara Menerapkan Gaya Hidup Seimbang dengan Prinsip Lagom ala Orang Swedia

Author

Ilustrasi menikmati hidup.

INDOZONE.ID - Gaya hidup atau lifestyle adalah pola atau kebiasaan seseorang dalam bentuk aktivitas, pola pikir, dan minatnya. Gaya hidup seseorang dapat dilihat dari kebiasaan dalam mengatur pola makan, keuangan, dan waktu.

Tidak hanya itu, gaya hidup juga bisa dilihat dari pekerjaan, cara berpakaian, dan tempat tinggal seseorang.

Setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda, dan tentu saja memiliki gaya hidup seimbang merupakan impian hampir semua orang.

Baca Juga: 28 Contoh Pantun tentang Hari Sumpah Pemuda, Lucu Menghibur!

Bercermin dari filosofi Swedia, “Lagom” adalah prinsip gaya hidup seimbang. Lagom secara kasar berarti cukup atau tidak kurang, dan tidak lebih. Dan jika menurut Dictionary.com, Lagom didefinisikan sebagai "prinsip menjalani kehidupan yang seimbang, serba teratur, dan tidak rewel".

Mungkin terkesan mirip dengan prinsip minimalis, alih-alih terobsesi pada seberapa minim atau iritnya kebutuhan dalam kehidupan, lagom lebih berfokus pada kecukupan tanpa kekurangan ataupun kelebihan.
Mengapa prinsip gaya hidup orang Swedia ini patut ditiru orang-orang?

Karena jika dilihat dari World Happiest Report tahun 2018, negara Swedia menempati salah satu peringkat teratas negara paling bahagia di dunia.

Prinsip gaya hidup Lagom bermanfaat bagi segala aspek kehidupan, dimulai dari pekerjaan sampai kehidupan percintaan.

Baca Juga: 5 Cerpen Bahasa Inggris untuk Belajar Anak, Mudah Dipahami!

Prinsip ini juga sangat bermanfaat bagi seseorang yang berada di masa-masa sulit karena dapat membantu seseorang mengendalikan hidup mereka –mengendalikan secara mental, emosional, dan fisik.

Lalu bagaimana cara menerapkan prinsip tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari kita? Simak caranya:

1. Hidup lebih santai

Hidup lebih santai, tidak terlalu terburu-buru, namun juga tidak terlalu lambat. Cobalah luangkan waktu lebih banyak untuk menghargai hal sekecil apapun yang telah kamu alami, mengapresiasi pencapaian dan tidak terburu-buru memikirkan rencana selanjutnya yang ingin dicapai.

2. Berhenti sejenak

Di Swedia, ada tradisi yang disebut “fika” yaitu waktu dimana kamu menikmati kopi dan snack di waktu istirahat siang hari dengan santai dan nyaman bersama rekan kerja.

Walaupun hanya kurang dari 5 menit, namun itu dapat mengembalikan fokus dan meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan.

3. Hindari konflik

Prinsip lagom mengajarkan kita bagaimana dan apa saja yang harus kita hindari. Misalnya konflik. Terlibat konflik dengan orang lain dapat dengan mudah membuat seseorang terbebani.

Oleh karena itu, dalam menjalani prinsip lagom itu berarti kamu memerhatikan kualitas hidupmu, salah satunya dengan menghindar dari konflik.

4. Membeli barang seperlunya

Di jaman sekarang, kita bisa berbelanja tanpa pergi kemana-mana. Hanya sambil berbaring di atas kasur kita bisa membeli apapun yang kita inginkan, terlebih saat kita melihat benda yang menarik di mata.

Untuk menjalani prinsip lagom, hindari perilaku seperti itu. Berbelanjalah sesuai apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang menurutmu menarik.

5. Perbanyak bersyukur

Cara lain untuk menerapkan prinsip lagom adalah perbanyak bersyukur. Selalu bersyukur dengan apa yang kita punya. Tidak perlu merasa iri terhadap orang lain.

Karena apapun yang sudah Tuhan berikan adalah anugerah yang tidak bisa kita bandingkan nilainya dengan hal lain.

Merubah kebiasaan hidup memanglah tidak mudah, namun jika kamu melakukannya dengan hati yang mantap dan konsisten, maka apapun yang diharapkan secara perlahan kamu akan sampai pada hal tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Your Tango