Menyelami Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Seseorang, dari Rasa Suka Bisa Berubah Jadi Stres
INDOZONE.ID - Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern saat ini. Media sosial memberikan seseorang akses tak terbatas ke dunia maya.
Namun, di balik dampak positif yang diberikan oleh media sosial di era modern ini, ada dampak lain yang mungkin tidak terlihat, salah satunya adalah dampak pada kesehatan mental untuk setiap penggunanya.
Sebagai platform interaksi, media sosial membawa sejumlah tantangan yang dapat merubah perasaan suka menjadi stres, membawa kita untuk menyelami lebih dalam tentang bagaimana media sosial mempengaruhi kesehatan mental para penggunanya.
Seperti baru-baru ini, santer kabar tentang seorang gadis di Bogor yang masih berusia 24 tahun mengalami depresi karena kecanduan live di aplikasi bernama Tiktok.
Gadis itu menjadi depresi karena followers di akun Tiktoknya tidak kunjung bertambah, meski dia sudah melakukan live sepanjang hari bahkan malam.
Hal tersebut bisa menjadi salah satu dampak utama terjadinya tekanan untuk mencapai standar yang ditetapkan oleh dunia maya, karena sering kali penggunanya terpapar pada gambaran tentang kehidupan yang dapat menciptakan perasaan kurang prestasi atau tidak memadai.
Baca Juga: Viral Emak-emak Fashion Show di KRL, Tapi Kameramen Lupa Pencet Tombol Rekam
Obsesi untuk mendapatkan popularitas atau pengakuan dari orang lain bisa menjadi penyebab adanya tekanan pada mental seseorang dan akhirnya menjadi depresi jika keinginannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurul Haniza (2019:27) tentang “Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Pola Pikir, Kepribadian, dan Kesehatan Mental Manusia”, menyebutkan penggunaan media sosial secara berlebihan dapat merusak kesehatan baik secara fisik maupun mental.
Contohnya bermain media sosial sampai larut malam. Menurutnya, jika kamu menghabiskan waktu untuk bermain media sosial sebelum tidur, maka pancaran sinar dari gadget kamu itu dapat meniru sifat cahaya alami matahari yang berakibat jam biologis tubuh kamu menganggap bahwa cahaya tersebut sebagai sinyal bahwa hari masih siang atau pagi.
Baca Juga: Nongkrong Bareng Anak Muda di Pontianak, Ganjar Ingin Bikin Creative Hub di Seluruh Indonesia
Akibatnya adalah produksi melatonin (hormon yang membantu tidur menjadi lelap) menjadi terganggu. alhasil jam tidur kamu tidaklah cukup, jika dibiarkan, lama-kelamaan kamu akan mengalami kurang tidur kronis dan dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami depresi dan gangguan kecemasan.
Selain mengganggu kesehatan mental, penggunaan media sosial secara berlebihan juga mengakibatkan gangguan pada kesehatan fisik.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yenti Arsini, dkk (2019: 53) tentang “Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja”, menyatakan bahwa stress yang berkepanjangan karena akibat penggunaan media sosial secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah pada remaja dan memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan organ tubuh, seperti jantung dan ginjal.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Skill Bahasa Inggris dengan Cara Kreatif
Selain itu, menurut ayosehat.kemenkes.go.id, menyebutkan bahwa stres berkepanjangan juga dapat menyebabkan kekebalan tubuh menjadi menurun sehingga tubuh akan lebih rentan terkena berbagai macam penyakit.
Mengutip dari penelitian yang dilakukan oleh Nurul Haniza (2019:27-28), berikut adalah beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk mencegah kecanduan terhadap media sosial:
1. Batasi penggunaan media sosial
Kamu bisa memulai untuk membatasi penggunaan media sosial dengan cara menggunakan alarm setiap harinya. Kamu bisa mengalihkan penggunaan media sosial dengan cara melakukan aktivitas lainnya seperti berinteraksi dengan teman-temanmu atau keluargamu.
Baca Juga: Peluncuran Indeks Kemahiran Bahasa Inggris EF 2023: Membuka Era Keterampilan Bahasa Global
2. Mencari dan melakukan kegiatan lain yang bermanfaat
Kamu bisa mengalihkan kegiatan lain selain dari bermain media sosial adalah dengan cara berolahraga, membaca buku, berkumpul bersama orang-orang terdekat, menghirup udara luar atau kegiatan apapun yang dapat memberikan rasa nyaman untuk pikiran dan badan.
3. Mencari informasi selain dari media sosial
Dengan adanya media sosial, kamu bisa mendapatkan informasi terbaru dengan cepat, tetapi ada baiknya jangan terpaku pada media sosial saja, kamu bisa membaca dari koran atau menonton berita di televisi.
4. Lepas dan hapus aplikasi
Mungkin cara ini bagi sebagian orang sangatlah ekstrem. Ketika kamu mulai merasa aktivitasmu terganggu gara-gara bermain media sosial, kamu bisa mencoba untuk Uninstall aplikasi atau tidak membeli paket data sama sekali untuk membantu membatasi penggunaan media sosial secara berlebihan.
Baca Juga: 25 Pantun Selamat Hari Senin yang Lucu, Bikin Lebih Semangat!
Dalam era digital ini, pemahaman mendalam tentang pengaruh media sosial pada kesehatan mental seseorang sangatlah penting.
Dari suka menjadi stress, pergeseran ini menyoroti perlunya pendekatan secara keseluruhan dalam mensosialisasikan tentang penggunaan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab.
Dengan memahami risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai, kita dapat membantu semua orang menghadapi tantangan ini dan membantu mereka bertumbuh menjadi individu yang sehat secara mental di era gempuran digital yang terus menerus berkembang.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators